a Beautiful Robot [FF YONGHSIN]

2015 VS 2025

Author POV

"Mworagoo???." Respon darinya membuat yonghwa super canggung. Memangnya ini dinegara tak ada aturan?

"Biasanya mereka tidak akan sungkan untuk tidur bersama." Jawab shinhye dengan polosnya.

"Hei, kau ini orang asing. Aku tidak mau tidur dengan orang asing." Gugup yonghwa.

"Kau punya selera yang tinggi ya, tuan." Cibir shinhye tak suka. Yonghwa menatapnya sinis. "Dijamanku, tidur bersama sudah jadi hal yang wajar. Hidup manusia penuh dengan kebebasan." Tambahnya.

"Sadarlah nona, kau berada di tahun 2015. Bukan ditahunmu. Jadi turuti saja aturan yang ada." Sambung yonghwa bangkit dan mendekati shinhye. "Tidurlah dikasur. Aku akan tidur disofa."

Shinhye POV

Aku masih bingung dengan hari ini, ya... datang kedunia yang bukan milikku. Aku sungguh terkejut.

Si tuan itu sangat bermurah hati meski tatapannya selalu dingin. Ini sudah menunjukkan pukul 8 malam, tapi sejak siang tadi aku tidak merasakan lapar dan haus sedikitpun.

Aku merasa aneh.

Tiba tiba aku mencium bau masakan dari ruang depan. Indra penciumanku masih aktif tetapi mengapa aku tidak merasakan lapar sedikitpun?

Karena keasyikan termenung, si tuan itu memanggilku.

"Apa kau lapar?" Tanyanya penasaran. Aku pun menghampiri yonghwa.

"Kau masak nasi goreng kimchi?." aku mencoba menebak dari aroma penciuman.

"Penciumanmu sangat tajam ya, nona." Sindir yonghwa menyimpulkan senyumnya.

Author POV

Mereka duduk untuk bersiap makan, makanan dengan menu sederhana. Yonghwa mulai menyantap makanannya. Sementara shinhye masih ragu-ragu mengambil sendok dan sumpit.

"Apa kelihatannya masakanku menjijikkan?" Kesal yonghwa karena shinhye hanya tidak menyentuh makanannya sama sekali.

"Entahlah, sepertinya aku tidak berselera terhadap makanan." Gumam shinhye bingung.

"Makanlah, sejak tadi kau hidup belum menelan apapunkan?." Khawatir yonghwa sambil mendekatkan piring kearah shinhye. Akhirnya berkat bujukan yonghwa, shinhye pun mau mencicipi makanan. Namun baru 3 kali mengunyah, gadis itu langsung berlari kekamar mandi untuk memuntahkan makanannya. "Apa masakanku benar benar tidak enak?."

Shinhye menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kau mau makan apa?."

"Aku tidak lapar, juga tidak merasa haus." Jawab shinhye seadanya. Yonghwa pun berhenti makan.

"Mungkinkah........ kau robot sungguhan?." Tebak yonghwa.

"Jadi aku harus menyerap energi listrik agar perutku berisi, begitu maksudmu? Sungguh klise.." ucap shinhye kesal.

"Kau hidup karena min ri menekan tombolmu. Tidak menutup kemungkinan bahwa kau juga butuh energi untuk hidup." Simpul yonghwa. Shinhye meraba raba tubuhnya, tidak merasa ada perangkat untuk menyalurkan energi. "Kau sedang apa?."

Shinhye pun membuka resleting dressnya dengan paksa, sehingga punggungnya yang mulus terekspos. Ia pun memperlihatkannya kepada yonghwa. Yonghwa tersentak bahkan hampir terjungkal karena ulah shinhye.

"YYA!!! APA YANG KAU......"

"Aku tak bisa melihat punggungku. Apa dipunggungku ada sesuatu?." Tanya shinhye polos. Yonghwa buru-buru menutup matanya.

"Ti... tidak ada.... " canggung yonghwa.

"Baiklah, tolong bantu aku untuk resletingkan kembali." Pinta shinhye. Yonghwa pun menuruti apa yang shinhye perintahkan. Wajahnya benar-benar merah.

Yonghwa POV

Benar-benar keterlaluan, dia mencoba membuatku mati mendadak. Gadis itu tidak tahu malu...

Ya, shinhye kembali termenung menatapi makanan yang tidak bisa ia makan. Aku jadi merasa iba, suasana kembali menjadi sunyi.

Akhirnya aku pun melanjutkan makananku. Sesekali sambil melihatnya murung. Aarrrgggghhh.... benar-benar menghancurkan selera makanku.

"Hei nona..." Panggilku.

"Ne?."

"Jangan tampilkan wajah menyedihkanmu didepanku." Entah ucapan apa yang keluar tanpa kupikir itu. Kakiku terasa ingin bergerak bangkit dan keluar rumah. Aku dapat merasakan bahwa shinhye menatap punggungku.

Author POV

Yonghwa memutuskan kebawah untuk meminum soju. Ia berharap bahwa ini hanyalah mimpi.

"Apa aku terlalu kasar padanya?!" Ucapnya karena mabuk. "Dia bahkan hidup dalam kebebasan. Pasti tidak memiliki perasaan."