Prolog

903 51 0
                                    

Seperti biasa, kota seoul selalu padat oleh manusia. Banyak orang kembali memulai aktivitasnya dipagi hari. Yonghwa bangun perlahan dan melihat jam.

Bingo!

"Omooo!" Buru buru yonghwa berlari kekamar mandi untuk bergegas mandi.

★★★

Perusahaan kecil milik yonghwa memang tidak begitu besar, keberadaannya diseoul pun hanya karena letak rumahnya berada diatas toko. Karena menurutnya berada dekat dengan toko tidak perlu repot repot untuk memantau sekaligus mengurusnya.

Lelaki itu mulai memakai seragam rapinya dan mulai membereskan buku buku yang sedikit berdebu.

"Ini masih awal. Iya, ini masih sangat awal." Keluhnya sedikit berbisik dengan dirinya sendiri.

Ckleeek...

Pintu pun terbuka dan seseorang pun masuk dengan santainya. Ia langsung menaruh tasnya dikasir dan mulai memakai seragam tokonya.

"Yonghwa.... apa sudah ada pelanggan?." Tanya perempuan itu tak sabar. Yonghwa tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.

"Sudah hampir 3 bulan kita membuka toko, tapi buku ini belum habis terjual." Ucapnya sedih.

"Kan sudah kubilang, toko buku bukan solusi yang baik. Kau masih saja meminta toko ini menjadi toko buku." Kata gadis itu kesal.

"Yya.... disini bosnya adalah aku. Kau harus sopan padaku." Perintah yonghwa sedikit menatapnya sinis. Gadis itu hanya bisa memanyunkan mulutnya lalu pergi.

Lagi lagi yonghwa tersenyum simpul. Ini bukan pertengkaran, tapi hanya gurauan semata. Yonghwa memang selalu begitu pada teman kecilnya, Min Ri.

★★★

"Sampah tak berguna." Sesal seseorang disertai lemparan dari tangannya pada benda berupa manekin yang berpakaian seperti layaknya manusia. Manekin itu dibuangnya disamping tong sampah. Tak lama laki laki yang telah membuangnya pun kembali dengan mobilnya dan pergi.

"Min Ri-ya..... apa kau lapar?." Tanya yonghwa.

"Tentu, karena aku melupakan sarapanku tadi pagi." Jawab min ri sambil membereskan beberapa buku.

"Baiklah." Yonghwa bergegas keluar toko lalu pergi untuk membeli beberapa makanan.

★★★

Yonghwa membeli beberapa makanan ringan ditoko tak jauh letaknya dari toko buku. Saat ingin kembali, yonghwa tertegun dengan sebuah boneka manekin didekat tong sampah.

'Apa itu manusia?'

Dengan segenap rasa penasaran, ia menghampiri boneka itu. Yonghwa menghela napas, ternyata itu hanyalah boneka manekin, pikirnya. Laki laki itu memilih berbalik untuk kembali ketokonya, namun baru dua langkah berjalan, dia berhenti. Dan berbalik....

'Rasanya seperti ada yang menahanku.'

Matanya kembali tertuju pada boneka yang duduk itu. Pakaian tidak terlalu mencolok, sehingga orang orang mengira ini sampah.

Memang ini sampah!

'Aku hanya buang buang waktu saja disini.'

Tiba tiba muncul suara tangisan dari arah manekin itu. Sontak saja yonghwa langsung menghindar, bahkan tak sadar kantong plastik makanannya sudah terjatuh.

'Pikiranku sedang kacau.' Yakin yonghwa lalu mengambil kantong plastik makanannya dan pergi.

a Beautiful Robot [FF YONGHSIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang