Gadis cantik itu masih bertahan dalam lamunannya. Kotak berukuran kecil di atas meja belajar itu terus menarik pandangan matanya. Tutupnya terbuka dan memperlihatkan sebuah bunga yang telah mengering bahkan hancur. Bunga aster itu sudah tidak nampak cantik lagi. Mungkin juga tak pantas masih dijuluki sebuah bunga. Entah sejak kapan pipi manis Sivia telah basah terkena air matanya yang mengalir. Bunkanlah sebuah bunga yang mahal. Namun bunga itu mengingatkannya kepada seseorang. Seorang pria tampan telah memberikan bunga pertamanya pada Sivia. Hal yang sangat mustahil dilakukan seorang Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like You
Historia CortaAlvin Jonathan Sindhunata Sivia Azizah (couple alvia)