-1-

9.8K 677 14
                                    

Pagi ini Seoul sangat cerah, semua orang juga sangat ceria kecuali Yeon Hae, sudah sekitar 6 bulan semenjak kematian Kim Tae Sung sifatnya menjadi dingin.

"Eomma aku berangkat."

"Tidak sarapan dulu."

"Ani."

Yeon Hae menyetir dengan ngebut sampai di sekolah.

***

"Yeon Hae."

"Mwo."

"Ji Hyeon sakit."

"Nanti kita tengok."

"Benar ya."

"Hmm." Sambil menganggukan kepalanya.

"Kudengar ada murid baru." Tiba-tiba Ji Eun datang dan berkata seperti itu.

"Siapa pria atau wanita?" Sahut Min Young dengan semangat.

"Kudengar pria."

"Bagus tuh semoga tampan."

"Pemikiran yang sama."

Min Yong dan Ji Eun masih membicarakan permasalahan murid baru sedangkan Yeon Hae hanya diam dan mendengarkan musik. Tidak lama kemudian seorang guru masuk ke dalam kelas bersama seorang pria dibelakangnya.

"Morning all."

"Morning Miss Chae."

Yeon Hae masih tidak memperdulikan siapa-siapa dia hanya melepas headseatnya.

"Kim Tae Sung?" Kejut Min Yong dan Ji Eun ketika melihat pria itu.

Karena mendengar nama Tae Sung, Yeon Hae langsung melihat ke depan dan ternyata benar apa yang dikatakan Min Yong dan Ji Eun pria itu adalah Kim Tae Sung kekasih Yeon Hae yang meninggal karena insiden tabrakan.

"Oppa." Yeon Hae langsung berdiri dari tempat duduk dengan wajah bingung.

Miss Chae menyuruh pria dibelakangnya untuk memperkenalkan diri.

"Annyeonghaseyo Park Jimin imnida."

"Jimin?" Ucap Yeon Hae dengan nada pelan dan bingung.

"Dia murid baru di kelas kita jadi perlakukan dia dengan baik." Kata Miss Chae kepada semua muridnya.

"Ne." Jawab semua murid di kelas itu.

"Kau boleh duduk disana." Menunjuk ke arah tempat duduk yang dulu diduduki Tae Sung lebih tepatnya sebangku Yeon Hae.

Jimin berjalan santai ke tempat duduknya.

"Annyeong Jimin imnida." Sapanya kepada Yeon Hae.

Yeon Hae hanya bisa mematung, dia menatap wajah Jimin yang sangat mirip dengan Tae Sung.

"Jadi kau Park Jimin." Ujar Ji Eun.

"Ne."

"Kenalkan aku Ji Eun dan ini temanku Min Yong."

"Hi." Sapa Min Yong

"Kalau sebangkumu itu namanya Yeon Hae dia memang tidak banyak bicara."

"Uh ne, gomawo."

"Sekarang kita mulai pelajarannya." Ucap Miss Chae.

***

Pelajaran selanjutnya adalah renang, tapi Yeon Hae tidak ikut karena dia malas jadi hanya teman-temannya saja yang ikut. Yeon Hae hanya duduk sambil mendengarkan musik di dekat kolam.

"Kenapa kau tidak ikut." Tanya seorang Namja padanya.

Yeon Hae mengangkat kepalanya dan terkejut karena yang bertanya adalah Jimin.

"Apa kau tidak menyukaiku? Kenapa sejak tadi sikapmu sangat dingin padaku."

"Apa urusanmu?" Jawabnya dengan ketus.

"Aku kan hanya bertanya."

"Kau sendiri kenapa tidak ikut renang."

"Aku tidak bawa bajunya." Sambil tersenyum sedikit.

Yeon Hae berpura-pura bersikap kasar padanya padahal dia tidak bisa melakukan hal itu. Jimin sangat mirip dengan Tae Sung.

"Apa aku boleh duduk disamping mu?"

"Terserah padamu saja."

"Kau sedang mendengarkan lagu apa?"

"Bisakah kau diam. Daritadi kau selalu bertanya yang tidak penting."

"Mianhae."

Wajah Yeon Hae terlihat kesal tapi dia juga telihat sedih sampai akhirnya meneteskan air mata.

"Apa kau menangis."

"Ani siapa bilang aku menangis."

"Tapi kau meneteskan air mata itu artinya kau menangis."

"Berisik, kan aku sudah menyuruhmu untuk diam."

"Mianhae."

Yeon Hae langsung pergi dari tempat itu dan Jimin pun langsung mengikutinya.

"Apa kau marah padaku?"

Min Yong dan Ji Eun datang mengejar Yeon Hae.

"Ya Yeon Hae."

Yeon Hae pun menghentikan langkahnya

"Kenapa kau pergi."

"Aku bosan."

"Kalau begitu kita makan saja aku sudah sangat lapar."

"Hmm."

"Jimin apa kau mau ikut." Ajak Min Yong.

"Kalian mengajakku?"

"Ne."

"Kau tidak boleh ikut." Larang Yeon Hae.

"Wae."

"Kubilang tidak boleh ya tidak boleh."

"Baiklah kalau begitu aku ke kelas saja."

"Yeon Hae kenapa kau seperti ini."

"Katanya lapar ayo ke kantin."

"Ne."

###

Hi readers ini cerita pertama aku. Nama aku Gummy Lime. Panggil aja Gummy.
Sebenarnya sudah banyak cerita yang aku bikin tapi banyak yang buntu (gak ada ide lagi). Aku harap kalian suka sama cerita ini. Jangan lupa vote ya...
Sorry kalau banyak typo.

Voment Juseyo

My Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang