" Selamat pagi arza ". sapa Cinta begitu melihat arza di depan gerbang sekolah. Arza meliriknya sekilas lalu pergi kearah parkiran untuk memarkirkan motornya. Cinta menunggu Arza hingga selesai parkir kemudian berjalan berbarengan dengan arza.
" za, tungguin dong, jalannya jangan cepat cepat ". pinta Cinta namun tak di gubris arza. ia tetap melangkahkan kakinya menuju kelas diikuti cinta dengan langkah cepat tak mau ketinggalan arza.
" huif.... capeknya...". desahnya pelan begitu duduk di bangkunya. Tania menatap Cinta dengan kasihan. Usaha sahabatnya dan teman sebangkunya sungguh kadang membuat ia jengkel sendiri tapi terkadang juga ia salut atas usaha cinta yang ingin menarik perhatian Arza walau hingga detik ini masih belum kelihatan hasilnya.
" kenapa lagi ". tanyanya tanpa melihat cinta yang masih mengatur nafas kemudian membuangnya dengan pelan seperti sedang yoga. " di tolak lagi ". lanjutnya kali ini melihat cinta yang sudah kembali normal dengan pernafasannya.
" hmm ". balasnya dengan deheman sembari mengangguk.
" seperti biasa ". Tania mengarahkan badannya fokus melihat cinta menggeser badan cinta untuk megarah kepadanya juga. " dengar cin, mau sampai kapan loe terus seperti ini... ini udah lama loh loe tak ada juga kemajuan, loe gak kasihan sama diri loe sendiri di pandang rendah sama yang lain belum lagi hinaan orang sama loe lagian juga arzanya sama sekali gak ada tanggapan. Dalam sebulan aja kadang loe ngejar dia paling hanya 1 hari aja di sapa atau kadang gak sama sekali. Setiap usaha loe selalu di mentahkan olehnya... apa loe gak jenuh juga ". saran Tania yang sudah bosan dengan tingkah Cinta.
" loe tenang aja tan, qw belum nyerah koq, lagian qw benar2 sayang sama dia... qw akan lebih berusaha lagi ". ucapnya semangat dengan mengacungkan genggaman tangan di depan tania.
" huiffff ....., susah memang ngomong sama orang mabuk ".
" ha.... siapa yang mabuk tan, ?". tanya Cinta kembali lemot.
" tuh kan... baru di bilangin udah lemot... emang qw barusan ngomong sama siapa, jelas aja yang qw omongin itu lo... dasar mode lemot loe lagi on. mabuk cinta ". hardik tania kembali duduk menghadap papan tulis melihat cinta yang masih memandangnya tania segera menggeser badan cinta untuk menghadap papan tulis kembali.
Cinta mengeluarkan peralatan belajarnya dan meletakkannya di meja kemudian memandang ke sampingnya tempat arza duduk. Arza masih mendengarkan musik di telinganya sembari memejamkan mata dan melipat tangan di dadanya bersandar ke tembok. Cinta mengambil kesempatan ini untuk memfoto arza diam diam melihat posisi sekarang sangat manis dan menakjubkan menurut sudaut pandangannya .
" klik ". dapat. Cinta langsung melihat hasil fotonya kali ini ada senyum tampak di wajahnya " mungkin dia lagi mendengarkan musik yang menyenangkan hati ". bisik hati kecil cinta.
Ternyata bukan hanya dia yang melakukan pengambilan foto secara gratis seperti layaknya foto model. Beberapa siswa juga melakukan dengan seksama tak membuang kesempatan yang tersedia dengan indah. Selain karena tiap kali di ajak foto oleh yang lain pasti arza akan menolak dan kali ini kesempatan itu terpampang di depan mata mereka dan membuat beberapa siswa tersenyum puas.
Terdengar bel masuk jam pelajaran. Tak ingin mendengar bentakan arza siswa yang tadinya mengambil foto arza diam diam segera merapikan diri agar kelakukan mereka tak di ketahui sang pemilik foto.
Arza menyimpan i-podnya kedalam laci mejanya kemudian membuka mengambil buku pelajaran. Sejenak ia memandang siswa siswa lain terutama perempuan sejenak ia mengeryit bingung dengan siswa perempuan yang melihatnya seperti hendak memakannya walau hari2 biasanya juga itu terjadi tapi kali ini beda, Beberapa melihat kearahnya kemudian ke Hp.
" papan tulis di depan, liat ke depan ". ucapnya mematahkan khayalan para siswi yang melihatnya.
Langsung diikuti siswi perempuan membuat mereka tersadar telah melihat arza secara terang terangan dan bergantian antara arza dan hp mereka. Tak ingin ketahuan beberapa siswa segera membalikkan badan dan menyimpan Hp mereka ke dalam tas karena jika ketahuan memainkan hp di jam pelajaran siap2 hp akan disita dan memanggil orang tua karena hp tak ingin menjadi kegiatan tambahan siswa.
" he..he..he". kenakan loe pada bisik Cinta yang masih di dengar tania.
" ah... loe juga ikutan fotokan ?". Tania langsung menembak canta degnan kata katanyanya dan hanya di balas cinta dengan cengiran di wajahnya.
" ketahuan ya ". bisiknya lagi.
*****
Batam, 03/09/15
Tinggalin vote ya... kalau bisa commant juga g apa.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Cintaku (Tak) Kalah
Short StoryCinta Larasati Aku mencintaimu tak bisakah kau melihatnya...