Bab 5

108 3 1
                                    

" Napa tuch wajah ". tanya tania begitu ia mendudukkan bokong seksinya di bangku kelasnya.

" Hari ini Arza gak masuk sekolah, katanya ada urusan keluarga ". ucap Cinta dengan nada lesu.

" dia yang gak masuk kenapa loe yang sedih ?". lanjutnya tania.

" itu artinya qw gak bisa liar Arza dong hari ini, huaaa.....huaaa... hidup qw bakal sepi dong ". ucap Cinta dramatis.

" lebai mode on ". ejek Tania namun tak di tanggapi oleh Cinta.

Ricky masuk ke kelas dengan membawa kantongan plastik berwarna hitam. Begitu sampai di meja Cinta, Ricky mengembalikannya.

" Ni... kotak bekal lo qw balikin dan makasih nasi gorengnya ...enak ". ucap Ricky tanpa bersalah tak lupa mengacungkan jari jempol meng-ok-an.

" lho... bukannya loe kasih ke Azka ya ". tanya Tania.

" gak tau, semalam qw tinggal aja disamping azka di lapangan basket ". jelas Cinta " qw kirain Azka yang makan".

"loe kasih gak ke dia ". tanya Tania kembali.

" kan qw udah bilang qw cuma letakkan di samping Azka, kemaren tu Azka membentak qw jadi sebelum qw menyerahkannya qw udah kabur duluan ". lanjutnya lagi.

" Ooo... yang kemaren lo nangis bombay ya ?, dan gak berhenti malah loe bilang sakit karena jatoh.... aaaa, loe ketahuan". Ucap Ricky membuka aib Cinta di depan sahabatnya.

" rese loh ". tembak cinta.

" nah trus kenapa kotak bekal Cinta ada sama loe ?". dewi kepo Tania kambuh sebenarnya juga Cinta ingin menanyakannya tapi keduluan Tania.

" ohhh... kemaren tu habis liat Cinta tangis qw ke Lapangan basket nah disitu qw liat ada kotak bekal langsung aja qw sikat. Apalagi qw lapar... kan sayang makanan di buang-buang lagian Azka juga gak marah koq waktu qw bilang itu Nasgor ma qw, malah dia juga nyodorin waktu qw tau itu loe yang buat dari pada di buang mending masuk perut qw ".

Ada rasa sakit tercubit di hati Cinta mendengar ucapan Ricky. Cinta mengira jika hubungan mereka ada sedikit kemajuan setelah selama ini ia sabar menunggu, namun hasilnya nihil. makanan yang dengan sepenuh hati ia buat "masuk" ke tempat yang bukan seharusnya. apakah ini akhir dari perjuangannya.

" Cin, loe gak kenapa kenapakan ?". Tanya Tania setelah mendengar penjelasan Ricky "

Sesungguhnya Tania sangat ingin menggetok kepala Ricky yang tidak henti hentinya berbicara tanpa melihat wajah cinta yang hampir mendung.

" i'm Oke, just need take a rest just a moment ". ucapnya kemudian beranjak ke luar kelas.

"loe sie, udah qw kodein juga masih crocos kayak bemo". omel Tania.

" Sorry qw gak perhatikan Cinta, aduh gimana dong qw juga gak enak nih".

" ya udah mau gimana lagi, hufffff.... kudu siap siap dech di omel sang ratu ". ucap Ricky menahan tawa melihat wajah Tania yang memberenggut bercampur amarah.

" duduk loe di bangku loe, jangan gangguin qw "

" Baik nyonya ehhh.... putri " ucap ricky tak mau kalah".

" arrrgggg, Ricky mati lo ntar di tangan qw ya,,,,yang tak di balas oleh Ricky karena ia hanya meletakkan tasnya kemudian keluar dari kamar.

Batam, 06/11/15.
please.... tinggalin comment dong....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf, Cintaku (Tak) KalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang