1. Tolong itu mata di jaga

2.8K 72 2
                                    


Cahaya matahari dengan kurang ajarnya menelusup masuk kedalam celah-celah jendela yang ada di kamar anin, dan sangat tidak sopannya cahaya itu membangunkan anin yang tampak sangat lesuh.

Entah kenapa dipagi yang secerah ini, muka anin tampak lesuh. Mungkin hari ini adalah hari yang akan membawanya pada kekesalan yang mendalam, atau mungkin kebahagiaan ? Tak taulah.

Setelah sudah rapih, anin keluar kamar dan turun untuk sarapan di meja makan bersama ayah dan bundanya. Pagi ini, tak seperti biasanya, karena sang kakak pagi ini tidak ikut sarapan bersama di meja makan yang membuatnya seketika bersyukur atas apa yang diberikan tuhan kepada keluarganya.

Ringtone hp anin berbunyi tepat sebelum anin duduk untuk memakan masakan yang telah disiapkan bunda, dan pada akhirnya anin mengangkat telefon yang sedari tadi berbunyi.

"Siapa nin  ??" Tanya bunda sambil menaruh nasi goreng kedalam kotak makanan, untuk bekal ayah dan bunda sendiri. Kenapa anin tidak ? Karena anin pagi ini sudah ingin sarapan.

"Ka adel bun, katanya dia lagi di rumah mba indi. Tadi malam lupa ngabarin bunda " ucap nya sambil menghadap ke arah bunda.

" bilang segera pulang, bunda mau pergi ke rumah tante nia, dia mau ikut atau gak gituh." perintahnya yang langsung diiyakan oleh anin.

"Yaudah Bun kata ka adel dia ikut, tapi bunda langsung aja nanti biar dia dianterin adeknya mba indi." Ucapnya seraya mengambil nasi goreng yang ada dihadapannya dan menyantapnya.
"Ayah pagi ini ke kampus ?" Tanya ani kepada sang ayah yang fokus menyatap roti dan kopinya.

"Mungkin siang nin mobil ayah masih dibengkel soalnya. kamu mau ayah jemput ?" Tanyanya balik.

"Enggak ko, nanti aku minta anterin gita aja hehehe. Aku jalan dulu ya yah bun udah ada tuh tukang ojek nya" Anin pamitan dengan bunda dan ayah  dengan buru-buru.

Sesampainya disekolah, tepatnya di depan koperasi anin baru ingat bahwa ada pr dari guru killer yang sangat anin takutkan. Ia langsung berjalan cepat agar sampai dikelas ia bisa langsung menyalin buku gita.

"Git.. gitaaaaa gua minjem buku mtk lo buru, gua belum ngerjain kykny baru 1 soal doang deh yang gua kerjain. Mana git gua mau liat buru!." Perintahnya dengan heboh.

"Nih.. buruan lo salin bentar lagi bel."

Bel pun berbunyi, padahal baru dua nomor yang anin salin dari buku gita. Dan untungnya pelajaran matematika itu habis istirahat, jadi anin masih bisa menyontek di jam istirahat.

Pelajaran pertama diisi dengan b.inggris dengan si ibu galak. Sebenarnya gak galak-galak banget, cuma ya karena mukanya yang garang jadinya pada takut untuk gak ikut pelajaran si ibu galak itu

Sapa ibu Darlis yang sok ramah, padahal mah gak ada ramah-ramah nya sama sekali. "Good morning class" suara yang tegas dan tidak ada manisnya sedikit pun.

"Good morning Mrs." Dan semua membalas sapaanya yang telah dilontarkan sang ibu lebih dulu.

"Ya sekarang Mrs akan membahas tentang Explanation, ada yang tau gak apa itu explanation itu " tanya nya mengarah kepada adit.

"Kamu tau dit?" Tanya nya sekali lagi dengan tatapan yang ingin membunuh.

"Saya gak tau Mrs, makannya saya disini supaya saya tau" jawabnya tak ada gugup nya sama sekali, tipe cowok yang sok menantang.

Berjalan lagi ke meja demi meja, yang membuat jantung  para siswa dan siswi berdegup lebih kencang dari yang biasa."kamu cewek yang pakai kacamata kamu tau gak apa itu explanation" tunjuknya kepada gita

"Sa..sa..saya mrs? "Tanya nya balik dengan wajah yang super tegang

"Yaiyalah kamu, siapa lagi? Kamu tau gak? "

Hanya KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang