Hello Seoul (Shi sul pov)

2.4K 170 0
                                    

Aku tidak tau sekarang aku berada dimana,yang jelas tadi aku dibawa kedalam sebuah mobil hitam bersama orang yang mengaku sebagai orang tertampan di Seoul dan seorang lagi yang agak lebih tua dari kami.Dan sekarang aku sedang ada di sebuah rumah yang agak besar,bukan rumah biasa ,ini rumah yang ditumpuk-tumpuk seperti itulah .Kurasa begini bentuk rumah orang Seoul,dan aku dikelilingi oleh sekitar sepuluh orang pria bersama dengan Pria yg mengaku tampan dan orang yang bersamanya tadi.Kini mereka semua menatapku ,ah aku jadi malu.Aku tersenyum kepada mereka semua,kata Eomma jika kita murah senyum maka kita akan mudah mendapat teman.

"Kau! Kenapa kau tak pulang saja ?".kata namja yang mengaku sebagai orang Seoul tadi
"Ah aku tidak bisa,aku tidak tau jalan pulang".

"Tapi kan kau bisa naik bus,lihat peta saja lah,bahkan aku tidak tau dimana daerahmu tinggal".

"Aku tidak bisa membaca peta".
Dia terlihat ingin memakanku hidup-hidup,ahh tampannya !

"Baiklah,mana kartu identitasmu ? Aku akan melaporkan mu ke kantor polisi sebagai orang hilang".

"Ah itu..."aku menggaruk-garuk tengkukku,masa aku harus mengatakannya disini ? Aku malu
"Aku juga tidak pernah membuatnya,kami tidak perlu yang seperti itu disana".
Tepat seperti yg dia lakukan dari tadi,menghela nafas dan berdecak sebal.Kurasa aku mulai terbiasa dengan sikapnya yang menurutku seperti drama-drama yang diceritakan temanku di Panmunjeom.

"Mau bagaimana lagi ? Dia harus tinggal disini,biarkan dia tinggal di kamarku dan aku akan tinggal di rumah orang tuaku untuk sementara".kata orang yang agak tua tadi.
Apakah yang dimaksud orang itu dengan 'dia' adalah aku ? Aku bisa tinggal disini ? Benarkah ? Wahh,menyenangkan sekali,kapan lagi aku bisa tinggal dengan orang-orang Seoul.

Pria yang mengaku tampan tadi,ah bukan dia memang tampan,memijit-mijit dahinya,oh aku baru menyadari bahwa dahinya terluka,terdapat sedikit memar di dahi mulusnya.Tapi itu tetap tidak merusak ketampanan wajahnya .

"Apa boleh buat Chanyeol-ah,kurasa cara ini akan lebih aman setidaknya ".kata namja yang mempunyai mata puppy seperti anjing itu.

"Ya,untuk sementara hyung akan aman kan?".ujar namja yang kulitnya agak gelap.

Aku memperhatikan mereka satu-satu ,wahh mereka benar-benar tampan.Pria Seoul memang berbeda !

Tak lama setelah itu,pria yang agak tua tadi pergi,lalu mereka semua kembali menatapku.

"Baiklah,apa boleh buat,untuk sementara kau boleh tinggal dengan kami".ujar pria yang tampan tadi,kurasa dia yang paling tinggi disini.

"Benarkah ? Terima kasih,aku bisa melakukan apa saja,aku bisa menanam,atau membersihkan beras,memasak atau membersihkan rumah,mencuci juga"

"Wahhh..bukankah ini bagus hyung,kau membawa orang yang tepat."ujar seorang namja yang kuamati pasti lebih muda dari mereka semua,wajahnya masih imut dan kulitnya putih sekali.

"Diamlah kau Sehun,jangan membuat kepalaku tambah pusing".ujar Si pria tampan.

"Hai..baiklah siapa namamu ?".kata seorang pria berambut hitam dan berponi,wah dia tampan sekali.

"Ah,aku Song Shi Sul".

Mereka semua seperti menahan tawa mereka,apa namaku lucu ? Ahahaha mereka ini tampan-tampan sekali.

"Ah,Shi sul-ssi,aduh susah sekali memanggil namamu.Nama ku Do Kyungsoo,panggil saja Dyo,kau mengerti kan ?".ujar pria itu ramah,kurasa diantara mereka semua,dia yang paling berhati hangat.

Aku mengangguk

"Apakah orang Seoul biasa memanggil nama dengan marga ?".

Mereka tertawa,apa pertanyaanku lucu ?

Chanyeol's flops clothesline [(indonesia)Chanyeol exo fanfic ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang