“But momm,daddy... Dont leave me alone!! :’( “
“Honey, im sorry! I love you.”
Trrrtt
Kalian..
Kemana?
Aku..
Sendirian..
Trrrtt
Kembali..
Kesini..
Kumohon..
Trrtt.. trrtt.. teetooteeetoottt..
*suara alarm*
“Ahh.. brisik sekali apa itu?
“Hey hey ven,, venusss kau kenapa? Cepat bangun!! Kau ini sudah berapa kali kubangunkan tetap saja tidurmu kaya kebo!!”
Klek klek..
*suara sepatu*
“Pter! Wait for me!!” kataku menghalangi jalannya keluar kamar.
“Kenapa? Kau ini benar* malas! Cepat mandi Venus james whiteee!!” omelnya
“Umm.. Pter aku takut!! Kau jangan pergi ya!! You must here!! Beside me :( “
*sambil memeluknya hangat*
“Why you? Aku akan selalu bersamamu..kau ini seperti anak kecil saja! Bad dream yeah? Biasakan berdoa sebelum tidur venus!” omelnya
“Heyy.. kau ini kenapa sih pagi* udah marah* aja!” desakku
“Gue kesel nih! Masa tiap hari harus bangunin lu venus?!” tambahnya kesal
“Sorryy kaa :p hehehe” aku membela
“Yasudah cepat mandi! Aku mau siapin sarapan! Besok kau harus bangun pagi dan siapkan makan!! Gamau tau gue!!” katanya sambil berjalan ke dapur
*Venus pov*
Yaa.. Venus calm down it just a dream!!
Aku harus cepat* mandi dan bantuin kaka buat sarapan.
Aku Venus james white dan kakakku yg bawel dan super protectif is Pter, umm Jupiter james white. Kira* Pter buat apa ya? Haa paling sandwich lagi -_-
Waa harus cepat nih bantuin si Pter masak, aaaa venuss semangaat!!! ^_^9
“Hey you!! Lama sekali aku benar* kesusahan nih!!”
“Apa? Kau sih memang can’t cook :p” ledekku
“Memang kau masak apa sih?” tambahku
“Tadaa.. aku masak spaghetti chessy chessy ala chef Pter :D” kakaku sombong
“Hidihh tumben masak spaghetti? Hidih chef dari mana kau? :p sini biar aku aja deh yg buat bumbu chessy nya! Kalau ga bisa gausah buat ini ka!” omelku
“Hey hey ko kamu jadi ngomel sih? Chef dari manake :p Kan ada kamu! Makanya kau kubangunkan!” desak kakakku
“Kau ini -_-“
KAMU SEDANG MEMBACA
Its a chance
FanfictionCerita seorang gadis dan kehidupannya yg dikelillingi 1Direction. kehidupannya sedikit berantakan, tapi siapa yg dapat merubah itu semua menjadi kehidupan yg sempurna?