Part 7; Bubbly surprise

18 1 0
                                    

"Sini pegang tanganku" Kata Lena.
Tanpa ragu, Erin memegang tangan Lena. Ia langsung berubah menjadi kuda poni putih yang imut.
Lena mendorong tubuh Erin dan dia pun melayang di udara.
"Huwaaaa!!!" Erin berteriak. Tetapi, ia mendarat di punggung Lena.
"Gotcha" Lena mulai berlari ke arah istana itu. Angin yang bertiup dengan lembut seakan-akan membelai wajah Erin. Seketika, Erin teringat akan jemari halus almarhum ibunda. Air mata mulai menetes.
Neighhhh..!
Suara Lena menarik Erin kembali ke realita. Di hadapan mereka, berdirilah tangga lebar yang terbuat dari emas. Erin dapat merasakan senyuman kecil muncul dari bibir nya entah mengapa ia merasa gembira.
"Ayo" Lena melompat membuat Erin kembali melayang ke udara.
"HUWAAAA! KOK NASIB KU BEGINI LAGII!" Erin teriak sekeras mungkin.
Bruk!
Erin terduduk di suatu batu yang tidak terasa seperti batu sama sekali. Rasanya lembut sekali, tak seperti batu pada umumnya. "Eum, sepertinya bubble witch tadi kesini" Lena mencolek batu kenyal itu.
"Apakah dia baik?" Kata Erin.
"Yup! Dia memang baiikkkkk sekali" Lena tersenyum.
"Tunggu siapa namanya tadi?" Erin bertanya dengan wajah kebingungan.
"Dia adalah bu---"
"Aku Bubble witch!!" Sebelum Lena sempat menyelesaikan kalimatnya, seorang gadis mendarat tepat di samping mereka. Bersamaan dengan kehadirannya, bubble-bubble kecil berhamburan di sekitarnya disertai confetti warna warni.
"Bubbles!!""Lolly!" Teriak Lena dan Bubble witch berbarengan.
"Tunggu, jadi kalian berteman?" Erin tanya.
"More than that! Kita sahabat!" Kata Bubble witch.
Erin terdiam. Situasi menjadi awkward.
"Erm, ngomong-ngomong, namaku bella namun sering dipanggil orang bubble witch. Salam kenal!" Bella menjulurkan tangan kanannya.
"Well, aku--" "Erin" bella nyeletuk.
"Uh, ok kita mending masuk" Lena tertawa gugup.
"Oke!!" Kata Erin dan Bella serentak.

Enchanted ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang