Goukon

3K 190 22
                                    

"Kau tidak mengerti."

"Apa yang tidak kumengerti?"

"Lepaskan tanganku Sasuke!"

"Tidak."

"Kumohon."

"Beri tahu aku apa yang tidak kumengerti?" nada suara itu menyiratkan keputus asaan. Pertama kali dalam kehidupan seorang Uchiha Sasuke mengalah pada orang lain selain kakak dan orang tuanya.

"Kau tidak menyadarinya?" Saphire itu terlihat sayu.

Sasuke merasakan sakit yang teramat melihat raut sedih orang didepannya. Terlebih dirinyalah yang membuat luka.

"Sudahlah, mungkin lebih baik kita tidak bertemu lagi."
Pemuda pirang itu melepaskan genggaman Sasuke. Meninggalkan pemuda raven dibawah lampu sorot lapangan basket usang.

Sasuke berlari mencoba meraih punggung mungil pemuda pirang semakin menjauh.
Tapi mengapa?
Semakin cepat ia berlari semakin jauh pemuda itu pergi.

Sasuke terus memanggil namanya, yang telah lancang mencuri hatinya.

"Narutoooo!"

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance

Pair : [Sasuke. U, Naruto.U]

Warning : AU, Typo, OOC, Genderswitch, gaje dll

.

.
.
.

Enjoy!


"Naruto!"

Sasuke mengerjapkan matanya. Pemandangan didepan matanya adalah langit langit sebuah kamar berwarna putih.
Aroma menyengat obat obatan menyapa indra penciumannya.

Hanya mimpi...

Sasuke mencoba untuk duduk, tapi kepala serasa berdenyut keras. Ia meringis menahan nyeri dikepalanya. Bulir bulir keringat dingin mulai menetes dari pelipis dan dahi menuruni kontur wajah tegas Sasuke.
Nafasnya tersengal.

Mimpi buruk lagi...

"Sasuke kau sudah sadar?"
Seorang pemuda bersurai hitam dikuncir seperti nanas menghampirinya.
"Kudengar kau memanggil seseorang jadi kupikir kau sudah siuman. Kau baik baik saja?" mendudukkan diri dikursi dekat ranjang, pemuda itu lalu menguap lebar.

Menyadari tatapan bingung sahabat, Shikamaru-nama pemuda itu-lalu melanjutkan.
"Kau pingsan." Shikamaru menyamankan posisi duduknya.
"Kulihat kau kurang sehat tadi, tapi kau nekat meneruskan pertandingan. Yang kutahu kau jatuh saat berusaha merebut bola. Kepalamu membentur lantai lalu kau tak sadarkan diri. Kami langsung membawamu kemari." Shikamaru menjelaskan panjang lebar.

"Bagaimana dengan team?" Sasuke malah mengkhawatirkan pertandingan.

"Kita menang, tentu saja. Terimakasih atas kontribusimu hingga quarter ketiga." Shikamaru memberikan senyum tulusnya.
Sasuke merasa lega namun tertutup sempurna oleh ekspresi datar andalannya.

"Apa yang terjadi?" tanya Shikamaru kemudian. Ditatapnya Sasuke penuh selidik.
Namun si narasumber hanya menaikan sebelah alisnya.
"Kau tau beberapa hari ini kau tak seperti biasanya? Ada sesuatu yang terjadi padamu."

GoukonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang