Eight

46 8 0
                                    

*Keesokan Harinya*

Clarent's P.O.V

Hari ini adalah hari senin! aku akan kembali masuk sekolah seperti biasanya. Aku menjalani rutinitasku tiap pagi. Setelah itu aku berangkat sekolah.

Saat tiba disekolah, aku beranjak ke kelas. Saat dikelas aku disambut hangat oleh Jessica.

"Hi Clarent! Goodmorning girlll! apa kabar?" Tanya Jessica semangat

"apasih lo, sok care gitu deh gak kayak biasanya. kenapa sih hah? kayaknya lagi bahagia banget nih haha" kata ku sambil menyenggol lengan Jessica

"loh emangnya Niall belom cerita sama lo?" tanya Jessica.

"cerita?cerita apaan?" tanya ku bingung, hatiku mulai gelisah, 'sebenarnya ada apa?' tanyaku dalam hati.

"okey. jadi gini..."

belum sempat melanjutkan perkataannya tiba-tiba....

"HEY GUYS" teriak seseorang dari depan pintu kelas. kebetulan dikelas hanya ada aku dan Jessica.  Dan oh itu Niall. Sebenarnya aku dan Niall beda kelas, tetapi dia sering mampir ke kelas ku. Okey, nevermind. Lalu Jessica langsung sigap berlari ke arah Niall dan memeluk Niall, bisa kulihat Niall membalas pelukan Jessica. "Oh babe, pelukanmu begitu kencang, aku tak bisa bernafas haha" Kata Niall

'hah? berpelukan? babe? apa-apaan ini?' tanya batinku bingung sekaligus sedih.

"eh ehh udah. apa-apaan si lo berdua lagi disekolah, malu kalo diliat orang" kata ku sambil melepaskan pelukan mereka berdua.

"okey calm down Clarent hahaha" kata mereka berdua.

"hm okay, so..?" kata ku memberi kode.

"yap. jadi kita berdua ini udah resmi jadi sepasang KEKASIH, yeayyy" kata Niall

Aku tidak tau, Niall sengaja atau tidak menekankan kalimat 'kekasih' yang dia ucapkan. but it's so hurt. Lagi-lagi aku berusaha menahan air mata ku, lagi-lagi aku berusaha tersenyum walau senyum ku ini palsu alias fake smile.

"SERIUS? Hehe congrats ya lo berdua. gak nyangka ya musuh bisa jadi cinta hahaha" kata ku fake laugh. yaa, hidup ku memang penuh dengan kata 'FAKE'.

"brb guys, mau pipis udah kebelet banget. berduaan dulu gih gabakal gue ganggu kok hahaha. bye" kata ku dan langsung lari meninggalkan mereka. Aku berlari ke kanar mandi, ya tempat itu memang tujuanku satu-satunya. Sesampainya dikamar mandi, seperti yang kalian tau, aku langsung menumpahkan air mataku.

"tuhan. aku tau rencana mu lebih baik. aku tau kau sedang menyiapkan seseorang yang lebih baik dari nya. aku tau kau skenario mu lebih baik, ya tuhan, kumohon jagalah agar hubungan mereka tetap baik-baik saja. aku sayang mereka dan aku tidak ingin mereka terluka" kata ku dalam hati

Tiba-tiba dadaku terasa sakit, aku merogoh kantongku tempat aku biasa menaruh obatku, dan oh tidak. aku tidak membawa obatku! aku langsung buru-buru mengelap sisa air mata ku dan berlari ke ruang UKS, dadaku semakin sakit, tanpa sadar aku menabrak seseorang yang tidak ku kenali, aku mengucapkan kata maaf sambil berlari, dada ku sangat sakit, aku sudah tidak kuat, dan akhirnya aku sampai di ruang UKS, saat ku buka pintu nya tiba-tiba kepala ku terasa pusing, aku langsung terjatuh, seketika pandanganku buram, dan sekarang menjadi gelap.

***

Aku membuka mataku, dan aku sudah berada ditempat yang tidak asing, aku berada diatas kasur, seperti kasur dirumah sakit. Oh tidak, aku berada di UKS. Siapa yang menggendongku ke kasur ini? aku mencoba mengingat-ingat. Tapi hasilnya nihil, kepala ku malah terasa sakit, lalu kutengok ke sekeliling ruangan, disamping ku ada seorang laki-laki yang menatapku, manis sekali. tapi aku tidak mengenalinya.

"hai. lo siapa ya? kok bisa disini?" kataku sambil mencoba duduk

"okey kenalin gue Louis Tomlinson, kalo mau lebih akrab panggil aja Lou, gue anak 10A" katanya sambil memberikan tangannya padaku

"Clarent. 10A. By the way, lo anak baru ya?" tanyaku sambil menjabat tangannya

"Oh iya. gue anak baru, pindahan dari Doncaster. Salam kenal ya Clarent" katanya sambil senyum lalu melepaskan jabatan tangannya

"by the way, gue kok bisa ada disini ya?" tanya ku bingung

"ah iya gue lupa kasih tau, jadi tadi gue gasengaja liat lo lagi nangis dikamar mandi, terus tiba-tiba lo megangin dada lo, gue jadi langsung panik takut lo kenapa napa, terus pas lo lari keluar kamar mandi, gue itu orang yang lo tabrak, gue pengen manggil tapi gue gatau nama lo jadi gue bingung terus gue jalan ngikutin lo, eh tau-tau lo udah pingsan didepan pintu UKS, jadi lo gue gendong ke kasur" Jelas Lou panjang lebar

"oh, hm maaf ya udah ngerepotin lo" kata ku

"yeah, no problem" kata Lou

Lalu hening beberapa saat, aku bingung kenapa Lou curi-curi pandang ke arah ku, bahkan sesekali menatap ku, membuatku salah tingkah
Akhirnya dia memulai percakapan lagi

"lo mau ke kelas gak?" tanya Lou

"hm, yaudah deh"

"serius? udah mendingan kan?"

"udah kok udah. santai aja"

"yaudah pelan-pelan turun dari kasurnya. sini gue bantuin" kata Lou sambil memegang tanganku.

Aku dan Louis ke kelas bersama-sama.

Right Now (1D Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang