Nine

49 6 0
                                    

Saat aku masuk kelas, aku melihat 3 orang yang tak ku kenali sedang duduk didepan tempat dudukku, lalu Lou duduk disampingnya. Okay, mungkin mereka berempat adalah anak baru.

Setelah itu, tak lama kemudian Mrs.Allena, Wali kelas sekaligus guru Bahasa Jepang masuk ke kelas.

"selamat pagi semuanya!" sapa nya

"pagi buuu!" sahut murid kelas ku serempak

"okay, sepertinya kita kedatangan murid baru." kata Mrs.Allena

keempat anak baru itu kemudian langsung duduk tegap dan menatap Mrs.Allena, terlihat dari wajah mereka sepertinya nervous.

"ya, kalian berempat silahkan maju kedepan dan perkenalkan nama kalian" kata Mrs.Allena

Kemudian mereka berempat berdiri dan beranjak jalan kedepan kelas.

Sepertinya si keriting yang akan memulai perkenalannya

"halo semua. nama gue Harry Styles, panggil aja Harry. salam kenal ya!" katanya sambil melambaikan tangan.

"SALAM KENAL JUGA HARRY!"
"OH MY GOD! WILL YOU MARRY ME?"
"HARRY OMGG!"

Yeah, itulah suara teriakan gadis-gadis ganjen dikelas ku. Kulihat Mrs.Allena hanya menggelengkan kepalanya. Aku bersikap biasa saja karena well mereka tampan, tapi tetap saja aku tidak tertarik

selanjutnya si Arab yang sepertinya terlihat bad boy dan pendiam

"nama gue Zayn Malik. panggil aja zayn. thanks" katanya sambil tersenyum singkat

okay. singkat. jelas. padat. sudah kuduga!

Seperti tadi, gadis-gadis ganjen dikelas ku langsung berteriak histeris tak terkecuali Jessica.

Selanjutnya yaa... bisa kubilang wajahnya terlihat dewasa namun ada kesan 'cute' nya.

"Hai semua! kenalin gue Liam Payne. panggil aja Liam. senang bertemu kalian" katanya sambil tersenyum

Lagi-lagi gadis ganjen itu berteriak. Astaga, kalau saja membunuh itu tidak dosa, mungkin mereka sudah seperti daging cincang sekarang.

Terakhir adalah Louis. Aku berharap semoga gadis-gadis ganjen dikelas ku tidak berteriak lagi-_-

"hai. gue Louis Tomlinson, kalian bisa panggil gue Louis atau Lou. Thankyou!"

Dan....YAKKK! Gadis-gadis ganjen itu berteriak lagi! oh God, kesabaran ku sudah lewat batas.

"HEH BISA GAK SIH LO SEMUA DIEM HAH? GANJEN BANGET SIH LO ALAY!" Teriakku penuh emosi.

"sudah-sudah semuanya jangan ribut. dan kalian berempat terimakasih atas perkenalannya sekarang silahkan duduk ketempat masing-masing." kata Mrs.Allena

Lalu mereka berempat duduk ke tempat masing-masing. Harry dan Louis duduk didepan ku sedangkan Zayn dan Liam duduk didepan Harry dan Louis.

***

-Sepulang sekolah-

Aku dan Jessica keluar kelas lalu Niall menghampiri kami berdua.

"Clarent! Jessica!" panggil Niall

Aku dan Jessica menengok ke arah Niall tanpa berkata apapun

"Eh main yuk bosen nih gue" kata Niall

"Ayo main kerumah gue yok. bokap sama nyokap gue gaada dirumah nih" ujar Jessica semangat

"Ayo Clar, ikut yok nanti balik nya gue anterin deh" Ucap Niall sambil membujukku

"kayaknya engga deh, gue lagi kurang enak badan, mau langsung pulang aja" kata ku berbohong. Ya tentu saja aku berbohong, kalau tidak, aku bisa jadi nyamuk disana

"serius? yaudah deh gua anterin pulang ya" ucap Jessica

"gue tau lo baik Jess, tapi ini kan qtime lo berdua, ntar gue ganggu dong? hahaha gausah deh lagian gue udah bilang supir gue kok suruh jemput" kata ku berbohong (lagi)

"apaan sih lo haha. yaudah deh kalo itu mau lo, kita duluan yaa bye" kata Jessica sambil melambaikan tangan

"byeee" balas ku sambil melambaikan tangan juga.

Niall dan Jessica lalu turun ke tangga, dan aku masih berdiri dibalkon depan kelas melihat lapangan sekolah dari lantai 4, kulihat mobil Niall sudah keluar dari sekolah. Lalu aku beranjak kebawah dan ke tempat favorit ku disekolah ini, yaitu belakang sekolah.

Disana terdapat lapangan rumput yang tidak terlalu besar dan terdapat rumah pohon. Ini menjadi tempat favorit ku karena hanya disini aku merasa nyaman dan tenang.

Aku duduk disebuah kursi kayu yang ada dibawah rumah pohon. Aku duduk dan meletakan tas ku disamping, lalu aku menunduk dan menutup mata ku beberapa saat, aku menarik nafas dalam-dalam lalu ku hembuskan perlahan sambil membuka mataku. Dokter menyuruhku melakukan itu untuk melatih kerja jantungku. Tapi saat ku membuka mata, tiba-tiba disamping ku ada seseorang yang sepertinya sudah ku kenali.

"eh l-lo Z-Za-Zayn kan?" loh kenapa aku jadi gugup begini? Astagah.

Lalu dia menengok ke arah ku lalu tersenyum dan meluruskan pandangan nya kembali tanpa berkata apapun . Bagi orang yang baru kenal Zayn, mungkin mereka menilai Zayn seperti orang yang penuh misteri dan susah ditebak, tak terkecuali aku.

Right Now (1D Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang