Sadarkah kamu kalau aku ada di belakangmu?
Aku tidak pernah meninggalkanmu seorang diri di dunia yang kejam ini.
Kamu hanya tidak menyadari keberadaanku karena kamu sibuk dengan tangismu.
Percayalah aku selalu bersamamu.
Meski aku tak mampu menampakkan diriku di hadapanmu.
Hentikanlah tangismu saat ini.
Jangan lukai dirimu lagi, aku juga merasakan luka yang sama denganmu.
Maafkan aku.
Harusnya aku mengucapkannya secara langsung kepadamu.
Namun, apa daya ego-ku selalu menghalangiku untuk menyampaikannya.
Percayalah, aku selalu bersamamu.
Meski tak pernah menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
Poetrysequel Just Me; ini perasaanku, berharap kamu dapat mengetahui isi hatiku yang sebenarnya.