"Halo kak? Lo dimana sih katanya mau kesini jam 7 tapi mana? Kok gak ada sih?!" Sembur Stefani saat sudah berhasil tersambung dengan Theo
"Shhh bawel amat lo! Lagi on the way nih. Udah tunggu aje. Bye!" Sambungan terputus. Tentu saja yang memutuskan Theo. Dengan kesal,Stefani membanting handphone nya ke tempat tidur. Ia mondar-mandir tak jelas sampai matanya tertuju pada satu tanggal di kalender yang tergantung disebelah meja belajarnya
6 November. Itu yang ia lihat. 6 November adalah hari dimana ia berulang tahun. Tepat 2 bulan lagi. Sayangnya,mamanya tidak bisa berada disisinya saat itu karena ada tugas luar kota. Walaupun itu 2 bulan lagi tapi memang sudah ditugaskan. Mau bagaimana lagi? Tahun ini Stefani mungkin akan merayakan ulang tahunnya sendirian
Untuk yang bertanya-tanya dimana papa nya Stefani,papa dari gadis manis itu sudah meninggal sejak ia berumur 2 tahun karna kanker. Menyakitkan bukan? Sangat,tentu saja
Tok..tok...tok
Pintu diluar rumah berbunyi menandakan ada yang menunggu diluar rumah
"Bentarr"teriak Stefani sambil berjalan keluar rumah. Ia yakin itu adalah Theo. Dan ia sudah siap menyemburnya dengan kata-kata yang sudah disiapkannya di otak
"Kak lo lama banget sih? Ngapain aja diluar? Nanti gue bilang--"cerocos Stefani dan langsung membungkam mulutnya karna yang di depannya saat ini bukanlah Theo melainkan...Glen
"Kak Glen? Masuk kak masuk"ajak Stefani sambil menyingkirkan tubuhnya dari depan pintu agar Glen bisa masuk
"Kakak mau ngapain ya?"tanya Stefani. Sebenarnya,dalam hatinya saat ini adalah bagaimana kalau nantinya Theo datang dan Glen berpikiran aneh-aneh tentang mereka-Stefani&Theo-
"Mau main aja,boleh kan?"tanya Glen sambil duduk di sofa. Tentu saja Glen ke rumah Stefani menggunakan pakaian rumah. Kenapa? Tentu saja karena rumah mereka yang berdekatan. Dan for your information,mamanya Stefani sama mamanya Theo temenan gitu deh...
"Bo-boleh sih tapi jangan lama-lama ya?"Stefani menunduk. Ia berharap Glen tidak marah. Sesungguhnya,ia mau bermain seharian dengan Glen,tapi mengingat ada Theo yang katanya sedang dijalan ia menghentikan niatnya tadi
"No problem. Gue gak akan lama-lama kok"jelas Glen sambil tersenyum. Fakesmile. Padahal Glen mau berlama-lama dengan Stefani.
"Ooh oke. Jadi mau main apa?"tanya Stefani semangat
"Gue bawa ini!"dari tangan kanannya yang disembunyikannya di belakang ia menunjukkan papan permainan monopoli beserta kotak yang isinya pendukung permainan ini
"Astaga! Gue kira main apa -_- yaudah ayok!"
Theo's pov~
Gue lagi otw ke rumah Stefani. Lebih tepatnya,rumah ortu Stefani
Gue itu abis pulang dari rumahnya Bella. Biasalah ngapel,tapi gue sama Bella gak ada apa-apa. Beneran deh
Sebenernya tadi itu....
"Kak jangan pulang dulu kakkk"rengek Bella saat gue mau pulang dan udah di depan rumahnya
"Tapi aku ada urusan dek"
"Dirumah gak ada orang kakkk please temenin aku sebentar ajaaa" ngajak berantem nih cewek
"Okay 10 menit ajaa ya?"
"Ok"lalu dia cium pipi kanan gue. Yang pasti gue mematung tapi gue gak terlalu seneng. Lebih seneng lagi kalo gue dicium gadis aneh itu
Karna itu gue lama. Semoga Stefani gak marah kalo gue udah nyampe. Psstt...sebenarnya nih hari ini gue bakal berangkat ke New Zealand tapi karna mama gue tau kalo gue disuruh jagain Stefani makanya diundur jadi besok. Gue akan memanfaatkan beberapa jam gue buat Stefani
Nah! Nyampe juga akhirnya,semoga doa gue tadi dikabulin ya Tuhan
"Stef gue udah--"ups kayaknya Stefani gak bakal marah. Karna dirumahnya ada Glen dan mereka lagi asik main monopoli. Gue diem-diem lewat pintu belakang dan langsung ngibrit ke kamar Stefani
Gue bbm dia
Theo : Ngapain sih bawa-bawa Glen kesini?! Nunggu gue bentar masa gak bisa!
1,2,3,4,5 menit gak dibales tapi yang ada pintu kamar Stefani terbuka. Dan disana keliatan pemilik kamar ini
"Bukan gue yang nyuruh dia kesini. Dia aja yang mau main sama gue! Jadi jangan nyalahin gue. Tau gak lo? Gue nyuruh dia pulang tadi karna gue takut dimarahin sama lo eh nyatanya lo udah nyampe rumah jadinya gue takut sama l-"gue paling males yang namanya cewek nyerocos. Apalagi ini hari terakhir gue sama dia,ye gak? Gue cium aja pipi kirinya. Langsung diem kan? Haha perfect!
"Apaan sih lo nyium-nyium?!"gerutu Stefani yang pipinya itu pengen gue cium lagi abisnya gemesin sih
"Bodo ah! Ayo ikut gue!"
"Kemana? Jangan bawa gue jauh-jauh awas aja l-"
"Mau gue cium lagi?"
"Ih apeng lo!"
"Yaudah diem dan cukup ikutin kata-kata gue! Ok?"
"Okay.."
@JHS
Vomment (s) nya dulu lahh waksss
Maacih ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNIOR HIGH SCHOOL
Teen Fiction~BukuPertama~ Kenalin,nama gue Stefani Charlotta,biasa dipanggil Stefani.Gue umur 13 tahun,kata orang gue masih kecil padahal gue tuh tinggi dan manis (?) gula kali manis -,- Bagusnya,gue masuk ke sekolah yang lumayan terkenal di U.S namanya Kennedy...