Vote dulu lahh sebelum baca part iniii
Udah vote?
Udah?
Coba cek lagi...
Udah? Beneran?
Okeh deh
Happy reading♥♥Zzzzz
Author's pov~
Matahari mulai terbit burung-burung pun sudah berterbangan. Di kamar seorang gadis manis bernama Stefani ini masih terlelap. Sampai akhirnya ia bangun karena sinar matahari yang menusuk masuk ke gorden nya
Stefani mulai bangun dan menyenderkan tubuhnya di kepala tempat tidur
"Pusing"lirihnya sambil memegang kepala nya yang terasa nyut-nyutan dan pusing. Kepalanya berputar seakan mengulang kejadian kemarin. Mulai dari ia melihat Theo dan Bella berada dikamarnya,ia berlari ke toilet dan saat terhuyung Theo menangkapnya dan membaringkannya di tempat tidur,lalu beberapa saat ia tertidur dengan mimpi kalau Theo mencium keningngya
"Kak Theo?"gadis manis itu mencari-cari keberadaan kakak kelasnya itu. Matanya menelusuri tiap sudut ruangan walaupun masih sedikit pusing. Tapi nihil,Theo tidak ada dimanapun
Stefani mulai beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mandi. Kebetulan hari ini hari Sabtu jadi libur. 15 menit kemudian Stefani keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian. Ia memakai t-shirt abu-abu berlogo sturbucks di sisi kirinya dan celana pendek bermotif sama dengan bajunya. Untuk rambut hanya diikat kuncir kuda saja
Ia mengambil handphone nya yang ternyata sudah di charge. Lalu turun kebawah mencium bau aroma khas kentucky. Aroma itu membawa Stefani ke dapur
"Kak Theo?"tanya Stefani memastikan. Yang ia lihat di dapur adalah seorang laki-laki berpakaian rumah memakai celemek
"Jadi!"kata laki-laki itu dengan bangga membawa hasil masakannya ke meja makan
"Kak?"
"Oh udah bangun lo?"tanya Theo sambil melepas celemek nya dan menaruh nya ke tempat semula
"Iya lah lo kira gue tidur sambil ngomong dan jalan ke dapur gitu? Ngotak dikit ngapa!"kata Stefani dengan ketusnya
"Biasa aja dong gak usah pake nge-gas! Nih makan gue udah siapin. Habisin!"kata Theo sambil menyodorkan hasil masakannya
"Lah lo gak makan?"tanya Stefani,mengambil tempat di salah satu kursi dan Theo duduk tepat di depan Stefani
"Peduli amat lo! Udah cepetan makan!"Stefani menurut,sedangkan Theo memusatkan pandangannya pada Stefani. Entahlah,menurutnya gadis yang ada di depannya ini manis,lucu,aneh dan yang pasti cantik
"Heh emangnya ngeliatin gue bisa bikin lo kenyang apa?! Ayo makan! Kalo gak...."Stefani menggantungkan kalimatnya sedangkan Theo hanya menaikkan sebelah alis nya
"Kalo gak gue cipok lo!"Stefani langsung menutup mulutnya dan merutuki apa yang keluar dari mulunya tadi. Perlu diyakini kalau pipi gadi manis ini sudah seperti kepiting rebus
"Beneran? Gapapa kok sini"Theo keluar dari kursinya dan mendekat ke Stefani. Sedangkan Stefani? Tentu saja jantungnya berdegup kencang
"Kak gue salah ngomong. Beneran deh. Becanda gue. Jangan anggep serius ngapa."kata Stefani sambil menunduk. Perasaanya saat ini adalah takut dan senang. Takutnya nanti bukannya dicium tapi di tampar karna omongannya
"Yaelah biasa aja kalee. Gue juga gak mau nyium lo!"serga Theo dan kembali duduk yang akhirnya makan bersama dengan tenang
Zzzzz
"Kak gue bosenn banget keluar yok!"ajak Stefani dengan semangat 45
"Gak ah males gue keluar. Panas. Mendingan di sini aja"kata Theo
Saat ini mereka berada di ruang keluarga,Theo sedang menonton film kesukaannya yaitu Red 2 sedangkan Stefani bosan akan film tersebut. Bayangkan saja dulu kelas 5 dia sudah menonton fil itu berulang-ulang dan sekaran mau menonton lagi?
"Tapi gue bosenn kakak"rengek Stefani
"Tapi gue gak bosen adek"tiru Theo
"Argh lo nyebelin!"dengan kesal Stefani masuk ke kamar meninggalkan Theo yang masih menonton
"Cewek aneh. Tapi lucu tapi ngangenin" batin Theo. Dengan segera ia menghampiri Stefani di kamar
"Hey,lo marah?"tanya Theo sambil duduk tepat disamping Stefani sehingga jarak tubuh mereka sangat minim
Stefani tidak menjawab
"Gue tau biar gak bosen gimana caranya!"kata Theo membuat Stefani menolehkan kepalanya
"Gimana?"tanya Stefani
"Gue horny Stef. Tegang nih"Theo menggoda Stefani dengan mendekatkan tubuhnya
"Astaga kak? Lo mabok ya?"tanya Stefani takut-takut memastikan
"Gak. Gue mau lo"kata Theo sambil menggigit bibir bawahnya
Dup
Stefani sudah berbaring di kasur tetapi kakinya masih menyentuh lantai
"Hah kena lo!"Theo mendekatkan wajahnya. Semakin dekat,dekat,dekat dan dekat lagi
Stefani sudah memejamkan mata erat. Theo yang melihatnya tersenyum miring
Ckrek!
Bunyi kamera dan flash membuat Stefani membuka mata. Ternyata bunyi dan cahaya kamera itu dari Theo yang mengabadikan saat-saat dimana Stefani memejamkan mata dan bibir yang membungkam
"Ish! Lo jahat kak! Jahat"Stefani memukul-mukul kecil lengan Theo. Tentu saja itu tidak ada arti apa-apa untuk Theo
"Gak bosen lagi kan?"tanya Theo
"Iya" dan mereka tertawa bersama tanpa memperdulikan ketukan pintu diluar
@JHS
Ayo yang belom vomment! Vomment(s) dulu ngapa. Sedih gue huhu :《 babay laff youuu♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNIOR HIGH SCHOOL
Novela Juvenil~BukuPertama~ Kenalin,nama gue Stefani Charlotta,biasa dipanggil Stefani.Gue umur 13 tahun,kata orang gue masih kecil padahal gue tuh tinggi dan manis (?) gula kali manis -,- Bagusnya,gue masuk ke sekolah yang lumayan terkenal di U.S namanya Kennedy...