It's Just Dream [End]

6.8K 310 13
                                    

"Semoga mimpi indah"bisik Theo

"Kakak?"

"Hai dek"sapa Theo dengan hangat nya

"Kakak ngapain disini? Bukannya kakak harus belajar buat ujian? Bentar lagi ujian kan?"

"Iyap! Kamu benar! Kakak disini cuma mau ketemu kamu doang!"

"Wahh mau ngapain nih?"

"Uhmm mau bilang sesuatu aja sih sebenarnya"

"Bilang apa? Bilang aja kali kak"

"Tapi gak disini juga kali dek"

"Lah terus dimana?"

"Dihatimuu"

"Wahaha becanda mu kak"

"Udah ah! Ayok ikut!"

"Oke"

Mereka pun pergi ke suatu tempat yang indah. Bahkan sangat indah. Tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan ini.

"Wow indah banget kak"

"Iya dong. Ini kan spesial buat kamu seorang"

Pernyataan itu membuat pipi gadi kecil bernama Stefani itu memerah

"Ayo duduk!"

Mereka pun duduk di kursi taman yang tersedia ditempat ini.

"Jadi?"

"Gini,aku gak bisa lama-lama Stef. Aku harus pergi. Yang perlu kamu ingat adalah,aku gak pernah akan ninggalin kamu,kamu adalah orang pertama yang buat aku nyaman saat pertama kali ketemu dan aku gak akan ngelupain kamu. Ingat?"

"Tapi kakak mau pergi kemana?"

"Entahlah. Yang jelas,mungkin kakak tidak akan bertemu kamu lagi. Mungkin."

"Kenapa begitu?"

"Gak tau."

"Begitu ya.."raut wajah Stefani berubah menjadi kesedihan. Yang sekarang Ia pikirkan adalah bagaimana Ia bisa tanpa Theo? Orang yang dicintainya untuk pertama kalinya pada pandangan pertama. Terdengar klise memang,tapi realita nya memang seperti itu. Apa boleh buat?

"Hey,jangan sedih,kay?"

"Tapi..."derai air matapun akhirnya diluapkan Stefani. Theo yang melihat nya pun tidak kuat. Hatinya terasa sedikit tergores demi sedikit karena isak tangis Stefani

"Aku punya lagu loh,buat kamu!"

Stefani mendongak

"Lagu apa?"

"Pokoknya ada. Tapi janji dulu kamu gak bakalan nangis lagi. Oke?"

Stefani membersihkan wajahnya dari airmatanya dengan telapak tangannya. Tersenyum dan mengangguk cepat. Theo yang melihatnya pun senang. Karena hatinya tidak akan habis akibat tergores.

Theo mengambil gitarnya,yang entah dari mana datangnya. Kejadian ini kira-kira hampir sama dengan kejadian sebelumnya.

My heaart beats a little bit slower
These nights are a little bit colder
Now that you're gone
My skies seem a little bit darker
Sweet dreams come a little bit harder
I hate when you're gonw

Everyday time is passing
Growing tired of all this travelling
Take me away to where you are

I wanna be holding your hand
In the sand by the tire swing
Where we use to be,baby you and me
I travel a thousand miles
Just,so I can see you smile
Feels so far away when you cry
'Cause home is in your eyes

[Home Your Eyes- Greyson Chance]

"Wahh bagus banget kak"kata Stefani dengan riang sambil menepuk-nepukkan tangannya seperti anak balita yang diberi permen pertamanya

"Makasih"

Mereka sempat terdiam. Sampai salah satu dari mereka buka suara.

"Ayo pulang,Stef"

"Kenapa buru-buru?"

"Bukannya tadi aku udah bilang kalo aku gak bisa lama-lama?"

Theo terkekeh. Dan menelusuri jalan menuju rumah Stefani. Stefani berpikir,bahwa ini akan menjadi sesuatu yang gak akan dilupakannya. Sedangkan Theo berpikir,bahwa Ia tidak tahu bagaimana jadinya jika Ia bertemu dengan Stefani lagi tapi sesuatu yang besar akan terjadi.

"Sampai"

"Kakak masuk dulu ya?"

"Boleh"

Mereka berdua ke kamar. Stefani naik ketempat tidur dan Theo menyibakkan selimut untuknya

"Makasih kak"

"Sama-sama dek. Mimpi indah ya..jaga diri,jangan nakal dan kalo belajar jangan ngangenin aku ya"goda Theo

"Ih apasih kakak"

"Yaudah. Aku pergi dulu ya?"

"Kakak harus kembali ya?"

"Semoga aja dek."

Theo tersenyum dan mulai beranjak keluar kamar. Tinggallah,Stefani yang sedang menatap langit-langit kamarnya.

"Kuharap saat aku bangun nanti,aku sudah mulai beranjak dewasa. Aamiin"

@JHS

Cerita junior high school pun berakhirrr seneng kan seneng?? Well,ini kan kata gue akan berlanjut ke "Senior High School" tapi gue belom bikin sih ceritanya. Cuman...harus,kudu,mesti,wajib,titik.bikin cerita itu. Cuma sampe SHS kokk gak lanjut lagiii

Btw,maacih bat yang udah vomment disetiap part maupun yang enggak. Sungguh" berterimakasih bat lah gue yaa. Masih mau baca cerita yang abal nya gak ketulungan inii

Maaf saat typo dimana-mana.

Sebelum gue banyak cing-cong. Gue bakil dulu yakkk babay ^^

Regards,

El



JUNIOR HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang