Hyunnie Yeongie

35 0 0
                                    

Author POV

THE FIRST DAY

Gadis berusia sekitar sepuluh tahun menghela nafasnya berat. Terbaring di atas ranjang serba putih yang berada di ruangan putih berbau obat. Ya, dimana lagi kalau bukan di Rumah sakit. Sepi dan sendiri, dua kata itu mampu membuat gadis itu nampak bosan dengan suasana di sekitarnya.

"kau sakit apa?" gadis itu terperanjat mendengar suara tersebut, ia menengok ke segala arah untuk mencari sumber dari suara tersebut. "aku disini, coba buka gordenmu" suara itu terdengar kembali. Sepertinya si empu dari suara itu mengetahui kalau lawan bicaranya kebingungan mencarinya. Gadis itu membuka gorden samping ranjangnya. Dia terkejut melihat objek di depannya.

"annyeonghaseyo" sapa lelaki itu ramah

"eoh, annyeong" gadis itu membalas sapaannya

"kau sakit apa?" tanya namja itu membuyarkan lamunan sang gadis

"aku? Aku akan operasi amandel besok" jelas gadis itu dibalas dengan anggukkan pria di depannya. Gadis itu turun dari ranjangnya lalu mengambil infus yang tergantung di tiang samping ranjangnya dan ia membawanya menghampiri lelaki itu. "kau?" tanyanya. Lelaki tersebut seolah mengerti pertanyaan yang dilontarkan gadis itu kepadanya "aku terkena demam berdarah. Sejak dua minggu yang lalu aku dirawat di rumah sakit ini, tapi lusa akan pulang" jelas lelaki itu. "aku juga lusa akan pulang" sambung gadis itu.

"oh iya memangnya siapa namamu?"

"aku? Panggil saja aku Hyun. Kau?"

"cih pelit sekali hanya menyebutkan nama lengkapmu saja. Baiklah aku akan memanggilmu Hyunnie otthe? Hyunnie-ya kau panggil saja aku Yeong" gadis itu menjawab dengan nada di buat-buat

"ish, kau tak sopan sekali dengan yang lebih tua! Memang berapa umurmu?" bentak lelaki itu

"aish, Hyunnie-ya jangan marah. Nanti kau cepat tua! Umurku 10 tahun. Kau?"

"aku 15 tahun! Kau harus memanggilku dengan kata -ssi yang lebih sopan"

"anio, itu terlalu formal. Begaimana jika Hyunnie oppa? Otthe?"

"baiklah, terserah" ucap lelaki itu pasrah "kau cerewet!" sambungnya sambil mendengus kesal.

"kau sendirian? Dimana orang tuamu?"

"mereka sibuk bekerja. Aku sudah biasa sendirian. Kau?"

"entahlah aku tak tau mereka sedang mengurus apa"

"oh. Yeongie-ya, aku lelah ingin istirahat"

"mengusir secara halus tuan Hyun?"

Lelaki itu merebahkan tubuhnya di kasur putih lalu menghadap ke jendela ruangan, tepatnya membelakangi gadis itu, ia tak menghiraukan pertanyaan Gadis yang menjadi lawan bicaranya. "hushh husshh" dia mengibas-ngibaskan tangannya bermaksud untuk mengusir. Orang yang merasa terusir tadi hanya mendengus "aishhh kau menyebalkan tuan Hyun!!!" suara gadis itu meninggi dan ia kembali ke ranjangnya dan menirukan apa yang lelaki itu lakukan. Tanpa ia sadari, sudut bibirnya tertarik keatas membuat sebuah lengkunan yang manis. Gadis itu tersenyum dengan mata terpejam.

Malam yang indah, tapi tidak dengan dua manusia yang terbaring di ranjangnya masing masing. Yeong membuka gordennya "Hyunnie oppa, yeoja yang tadi itu siapa? Yeojachingu?" gadis itu bermaksud bertanya kepada orang di belakang gorden yang tertutup itu. Tapi gorden tersebut belum juga terbuka membuat Yeong sedikit kecewa "wae? Cemburu?" Yeong sontak menoleh kepada Hyun yang sudah membuka gordennya. "an... ani! Un...tuk apa a.. aku cemburu?" Yeong gelagapan menjawab pertanyaan Hyun "tenang kau tidak usah cemburu. Dia noonaku." Hyun mulai senang menggoda gadis yang sudah terlihat akrab walau hanya baru beberapa jam mereka berkenalan. "sudah kubilang aku tidak cemburu!" gadis itu mencoba mengelak, tapi bukan Hyun namanya jika menyerah untuk menggoda gadis itu "jinjja? Lalu, kenapa pipimu merah begitu?" goda Hyun berhasil membiat Yeong sebal "TERSERAHHHH!!!!" Yeong berteriak marah lalu segera menutup gordennya, "hyaaaa Yeongie-ya! Aku hanya bercanda! Jangan marah" suara Hyun terdengar seperti membujuk Yeong. Tapi, tidak ada respon sama sekali. 'sepertinya yeoja itu sudah sangat marah padaku. Yeah! Aku berhasil.' pikir Hyun sambil terkekeh. "jaljayo" ucap Hyun lembut, ia menunggu jawaban dari gadis itu tapi... 'mungkin yeoja itu sudah tidur' pikir Hyun lalu menutup gordennya dan kembali tertidur.

Hyunnie YeongieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang