REVENGE (EDITED)

part 2

Malam ini seperti biasa keluarga McMoran melakukan makan malam bersama. Walaupun kami semua sibuk dengan urusan masing-masing tetapi rutinitas wajib ini tidak bisa ditinggalkan atau Daddy bisa marah kepada kami. Seusai makan malam Daddy memanggilku untuk ke ruang kantornya.

"Lianna begini, kamu ingat alvon yang menjadi clientku?"

"Alvon..." Aku berusaha mengingatnya apa yang dimaksud Dad Alv? Laki laki dewasa yg kutemui tadi pagi?

"Mungkin yang Daddy maksud adalah Alvoneyo?" Tanyaku

"Iya maksud ku memang dia, dia melamarmu setelah bertemu dengan mu tadi pagi"

Apa melamarku? Dia memang ganteng tapi aku tidak menyukainya. Apalagi ditambah dia yang pasti umurnya sudah tua. Aku hanya mau menikah dengan laki-laki yang aku cintai dan dia juga mencintai aku. Aneh bukan baru pertama bertemu, dan tiba-tiba malam ini Daddy bilang dia melamarku.

"Umurnya 31 tahun, Dan dia adalah orang yang sangat tekun. Dia sendiri yang mendirikan perusahaannya. Dia memiliki mall, hotel dan sekarang dia akan membangan real estate bekerja sama dengan perusahaanku" ada perasaan kagum saat aku mendengar dia adalah pendiri perusahaannya sendiri.

"Ini aneh, kami baru bertemu sehari dad"

"Ini tidak aneh Lianna, kamu adalah wanita yang sangat cantik. Jika aku jadi alvon aku juga akan melamarmu. Ditambah lagi kau adalah anakku. Bagaimana, kau tertarik?"

"Hmm akan kupikirkan dad"

"Baiklah, besok dia akan menjemputmu "

"Apa?!?! Tapi dad..." Daddy langsung menunjukan mimik bahwa dia tidak ingin di bantah.

"Baik dad, aku akan pergi bersamanya besok" ucapku pasrah

***

Pagi ini matahari sedang bersahabat, dia mengeluarkan sinarnya dengan lember tanpa rasa panas yang biasanya membuat keringat keluar. Hari ini sebenarnya aku memiliki janji pergi bersama Arrow, tetapi karena percakapan tadi malam bersama Dad aku batalkan demi pergi bersama Alv.

Aku memakai baju tak belengan dengan rok setengah paha. Aku lihat Alv sudah menunggu ku di ruang tamu. Cara dia duduk sengatlah elegan. Badannya bidang terlihat walau dia memakai kaos dan jeans.

"Hai lian, kamu terlihat cantik" aku menatap Alv yang memakai kaos Dan jeans dia terlihat santai memakai baju itu

"Thanks Alv, kemana kita akan pergi?"

"Ke salah satu mall ku. Rencana ku hari ini kita akan makan siang dan nonton film, bagaimana setuju?"

Aku mengangguk.

***

Alvon benar benar ramah dengan pegawainya. Di mall dia di sapa oleh semua pegawainya Dan Alv membalasnya dengan keramahan. Dia juga rendah hati. Aku bisa melihat senyuman tulusnya ketika tersenyum kepada para pegawainya. Jujur saja aku tambah mengaguminya, coba aja dia blm tua. Huftt. Kalian tau, saat di mall orang-orang menyangka aku adalah keponakannya.

Setelah makan di restaurant Jepang favoritku dan menon film action kami langsung pulang. Sepanjang perjalanan hari ini aku melihat sosok Alv yang lembut. Aku sangat suka ketika Alv mempersilahkan aku masuk duluan ke dalam restauran, cara dia menawarkan aku makan, dan meminta pendapatku tentang film yang kami tonton. Kami juga sesekali berbicara mengenai bisnis dan perkembangan zaman saat ini. Dia cerdas, sangat cerdas.

"Makasih ya Alv udah traktir aku plus antar jemput" ucapku dan membuka pintu Mobil

"Liannaa" aku tidak jadi membuka pintu Mobil karena Alv memanggil ku. Aku membalikkan tubuhku menghadap Alv.

"Iya Alv?"

Tiba tiba Alv mendekatiku Dan mencium singkat bibirku. Aku kaget. Dan kini hatiku berdesir .

"Makasih untuk hari ini" ucap nya di telingaku, Aku hanya tersenyum, Aku bingung harus apa. Tangan Alv masih memegang pipiku dengan lembut dia mengusap pipiku dan menciumku sekali lagi, kali ini bukan ciuman singkat. Bibirnya menyentuh dan melumat bibirku. Aku merasakan ada sesuatu diperutku, seperti kupu-kupu yang sedang terbang. Rasanya geli dan aku baru merasakan ini. Tangan nya mengelus punggungku. Aku masih tidak bergeming, tidak tahu harus apa, iya benar, ini ciuman pertamaku.