Part 5 - Kok Shenna Pingsan?

1.3K 112 3
                                    

Shenna's POV

Wah, nantangin basket nih anak. Belum tau dia, haha.

"Cih. Nantangin"

"Wooooo, emang situ bisa main basket? Kan biasanya cewek cantik kayak kamu bisanya cuman ke salon" Brooklyn mencibir.

"jadi gak? Lama tau gak" balasku melirik tajam kearahnya.

"Ayo!"

Kami berdua pun masuk ke lapangan basket indoor yang bersebelahan dengan kantin. Hanya dibatasi oleh tembok kaca, darisini bisa terlihat kantin, begitu juga sebaliknya.

Aku langsung mengambil ancang-ancang selagi Brooklyn men dribble bola dan langsung kurebut bolanya lalu kulempar ke ring.

Yes! Masuk!

Okay, Brooklyn mulai kewalahan merebut bola dariku.

Kudengar para gadis meneriaki nama Brooklyn.

Kali ini aku ingin unjuk kebolehan dengannya, yaitu slam dunk. Okay ini emang agak susah bagi cowok, apalagi cewek. Tapi aku bisa. Siapa suruh nantangin Shenna, nantanginnya basket lagi.

Ku dribble bola menuju ke arah ring, lalu aku melangkah 3 kali dan aku melompat sembari melemparkan bola ke ring dan begitu bola masuk ke ring aku bergelayut di pinggiran ring.

Yeaaa! Aku berhasil mengalahkan Brooklyn, kudengar dia meneriakkan,

"Gila! Jago banget tuh cewek, Slam dunk bro!"

tapi saat aku melompat turun dari ring, kakiku tidak mendarat dengan sempurna ke tanah jadi dengkul kaki kiriku mendarat duluan, sakitnya tuh di dengkul ya ,Shen?

Assh, diem lu Tar! Gatau orang lagi sakit juga!

Yaudah gausah nge gas juga kalo ngomong mbaknya.

Serah dah-_-

cup cup cena cayang.

"Shenna kamu gapapa?" Kudengar teriakan Brooklyn, ia menghampiriku. Lalu ia menggenggam tanganku dan pundakku.

Lalu aku dikerubungi orang banyak.

Shawn's POV

Aku sedang di kantin bersama 11 personil Magcon --ditambah aku jadi 12-- menunggu Shenna. Ia dari tadi ditunggu tapi kok gak dateng-dateng sih?

"Wooh gila itu cewek jago bener basketnya" Gillinsky tiba-tiba berdecak kagum, matanya fokus ke lapangan basket. Kusapu pandanganku ke lapangan basket dan menemukan sosok yang sangat kukenal dan kusayangi, Shenna sedang bermain basket bersama Brooklyn Beckham. Setauku ayahnya kan pemain bola, kok dia malah main basket? Sama Shenna lagi. Oh jadi Shenna gak dateng-dateng kesini karena itu.

"Wah, ditungguin juga" gerutuku sambil berdiri dan meninggalkan meja yang kutempati, tak peduli beberapa manusia idiot itu --Magcon-- menanyakan aku pergi kemana.

Aku langsung berjalan ke lapangan basket. Lalu berdiri di salah satu sisi lapangan. Memperhatikan Shenna bermain. Jago juga dia.

Tak kusangka dia bisa melakukan gerakan yang selama ini ku pelajari tapi selalu susah bagiku, Slam dunk. Bagaimana bisa Shenna melakukannya? Dia kan cewek.

Saat ia turun dari atas ring, kulihat dia jatuh dengan posisi dengkul kiri mendarat duluan, ouch.

Anak-anak pun langsung mengerubungi Shenna.

Akupun segera menghampiri Shenna.

"Excuse me, semuanya minggir dong" ujarku pada kerumunan tersebut. Mereka menoleh padaku lalu memberiku jalan layaknya pangeran William sedang berjalan.

"bandel ya kamu, disuruh ke kantin malah bain basket. Gini nih jadinya" ujarku berjongkok didepannya --disamping Brooklyn-- .

Ia mendongak, lalu memicingkan mata.

"kak Shawn bukannya nolongin malah marahin, sakit tau, sebel ih" Shenna menggerutu dan mengerucutkan bibirnya. Yatuhan dia imut sekali.

"Haha, yaudah ayo kak Shawn gendong ke UKS" aku terkekeh pelan sambil mencubit pipinya.

Brooklyn memapah Shenna untuk berdiri dan naik ke punggungku. Tapi dia malah pingsan. Lah? Kenapa dia? Tak kuat menahan sakin kali?

"Thanks, Brook" ujarku lalu berjalan sambil menggendong Shenna ke UKS.

Oh iya! Aku telfon penjaga UKS dulu agar menyiapkan kasur untuk Shenna.

Kurogoh kantong celanaku lalu mengambil handphone dan menelfon UKS.

"Halo, ini aku. Siapkan kasur satu. Aku akan segera kesana, cepat"

"baik tuan, saya akan siapkan"

***

Sekarang aku dan para Magcon dan Daniel Skye berkumpul di ruang UKS menunggu Shenna siuman.

Tadinya mau ngenalin Shenna ke Magcon di kantin, eh jadinya di UKS.

Beh, gapapa deh.

*****

Gajelas banget dah nih partnya :v

Shawn Mendes' StepsisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang