satu; kasus lagi

23.8K 1.3K 12
                                    

"Iqbaal kena kasus lagi."

Topik itu sudah beredar di lantai empat. Orang yang menjadi topik tersebut hanya tertawa ketika orang-orang bertanya.

"Jangan terlalu kepo." ucap Iqbaal.

Laki-laki itu memasuki X MIA 2 bersama teman sepermainannya, lalu duduk ditempat favoritnya.

Anak-anak laki--dan perempuan yang lain langsung mengerubunginya ketika Ia mulai bercerita mengapa Ia terkena kasus.

"...anjir! Gue langsung nginjek tuh rokok!" katanya.

Bastian, teman sepermainannnya yang juga terkena kasus, tertawa terbahak-bahak. "Emang tai nih anak," katanya sambil menunjuk Iqbaal, "Gue sama Aldi udah selesai, 'kan, satu batang-satu batang, eh dia nyalain lagi satu batang. Tai, 'kan?"

Mereka tertawa.

"Terus diapain?" tanya Steffi.

Iqbaal mengambil alih, "Udah, kan, ditanya. Bastian ditanya, lewat, soalnya Pak Jaresman gak ngeliat dia megang rokok. Pas gue, dia nanya, gue gak jujur tuh. Dia mau nampol gue!" ujar Iqbaal nafsu, lalu Bastian tertawa terbahak-bahak. "Anjing, gue langsung kayak nangkis gitu, 'kan. Lumayan gila, tangannya gede gitu."

Bastian masih tertawa. "Yang bikin ngakak itu, ekspresi mukanya Iqbaal pas nangkis. HAHAHAHA,"

"Aldi gak diapa-apain?" tanya Salsha.

Iqbaal dan Bastian tertawa lagi. Aldi hanya tersenyum menahan malu. "Nggak, sumpah. Si Aldi parah, udah mana di kantor kan ada Pak Reno, Pak Jaresman, sama Bu Wati, gue rasa, Pak Reno itu dendam kesumat sama Aldi gara-gara minggu lalu dia hafalan terakhir dan lama, kali ya," ujar Iqbaal, "Dia ditendang kakinya. HAHAHAHA, anjing gue sampe kaget gitu 'kan. Untung gue gak diapa-apain."

Kemudian mereka hening, Bastian tertawa terbahak-bahak lagi.

"Kenapa, sih?" tanya Salsha.

"Itu, gue inget mukanya Iqbaal pas pengen ditampol." ujar Bastian sambil tertawa.

"Tai, lo," kata Iqbaal, "Lo enak, disayang-sayang mulu sama Bu Wati. Tai."

Bastian hanya tertawa. Semua kembali ke tempat duduk masing-masing. Termasuk Steffi kembali duduk di sebelah (namakamu).

"Gila si Iqbaal," ujar Steffi pada (namakamu).

"Lah, baru tau?" tanya (namakamu) sambil melepas earphonenya.

"Diskors dong, lo, Baal?" tanya Dimas.

Iqbaal mengangguk. "Tapi gak tau berapa hari. Gue lagi bingung, siapa yang gue suruh kesekolahan," ujarnya sambil mengangkat surat panggilan orangtua.

"Emang orangtua lo mana?" tanya (namakamu) sambil menoleh kebelakang.

"Di Bandung," jawab Iqbaal. "Gak mungkin, 'kan, gue nyuruh orangtua gue kesini?"

"Cari orang aja." celetuk Cassie.

"Iya, ini juga lagi dicari, Cassie," ujar Iqbaal.

that messy boy ↪ idr a.uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang