Seungyoon melangkahkan kakinya menuju ruang tunggu perform dengan lemah, sejak pagi tadi kepalanya terasa sangat pusing. Kini rasa mual mulai menggelayuti tubuhnya, ia harus bertahan untuk interview sebuah stasiun TV jepang setelah ini. Group nya sedang melakukan fan meeting dan tour concert japan sudah 2 bulan ini. Dan kini, untuk pertama kalinya tubuhnya serasa melemah tak berenergi.
"Yaa, Mino hyung, panggilkan aku Saera Nunna, sepertinya sakit kepalaku semakin parah saja." Seungyoon langsung rebahan di sofa panjang dan meminta di panggilkan staff tepat setelah ia masuk ke ruang tunggu yang suasananya ramai karena tingkah Mino yang mengganggu para member yang lain.
" Seungyoon-ah gwenchanaa?? " Mino segera mengerubuni seungyoon, dan berlagak lebay menyentuh tubuh seungyoon sok khawatir.
"Panggilkan saja Saera nunna, dan berhenti menggangguku. Ahh.." Seungyoon memijit pelan keningnya yang semakin berdenyut. Melihat itu, Mino segera berlari keluar mencari Saera Nunna, staff yang biasa mengurusi masalah kesehatan dan kebugaran groupnya. Tepat setelahnya Jinwoo dan Taehyun yang menjadi korban kejahilan Mino, tertawa renyah. Akhirnya sang trouble maker pergi sejenak.
" Seungyoon-ahh.." Seunghoon yang baru saja sadar dari tidurnya di kursi rias melempar bantal leher pada seunghoon.
" Sebaiknya kau memejamkan matamu sebentar." Seunghoon menggeliat bugar, setelah terlelap beberapa menit.
"Entahlah, kepalaku benar-benar pusing. bahkan aku ragu untuk bisa terlelap." Seungyoon memakai bantal leher, menelentangkan tubuhnya dan mencoba memejamkan mata.
Bukan 10 menit atau 15 menit, Sudah hampir setengah jam Mino tak kunjung datang. Membuat para member yang lain mulai beranggapan, masalah apalagi yang di buat oleh Mino.
" Seungyoon-ah Saera Nunna pulang ke korea karena anaknya masuk rumah sakit. Dan ini, staff baru yang akan menggantikan Nunna sementara." Mino masuk mengumbar suara beratnya dengan lantang memperkenalkan gadis muda yang di bawanya.
" Annyoenghaseo, aku shin min young, hoobae-nya Saera Unnie selagi di universitas."
"Ya ya cepat periksa ada apa denganku dan segera hilangkan rasa sakitnya." Seungyoon tak perduli dengan perkenalan gadis itu. Yang hanya ia tau, staff di agensinya adalah semua orang terpilih yang akan melayani mereka dengan cara paling terbaik.
Mino hanya tersenyum mesem-mesem melihat minyoung gugup saat memeriksa Seungyoon. Taehyun segera menyikut Mino dan berbisik.
"Lihatlah, nampaknya Seungyoon hyung mulai risih, gadis itu tampak sedikit bodoh."
"Ihihihi, kau menangkap hal yang sama denganku?" balas Mino cekikikan.
" Saera nunna pasti tidak mungkin memberikan pengganti yang buruk lah , kalian ini.." Jinwoo yang sedang menghapus make up bersuara.
Tak lama staff yang biasa membantu Saera masuk dengan beberapa obat, dan segera memberikannya pada Minyoung yang saat ini sedang memijit pelan kepala Seungyoon.
" Apa anaknya nunna baik-baik saja?" Seunghoon bertanya pada staff yang baru saja masuk.
"ahh, entahlah. Nampaknya tidak, sampai-sampai ia terbang mendadak pulang dan mengirim penggantinya sekarang." Junhoo si staff berbadan gemuk menjawab sembari membukakan air mineral untuk Seungyoon.
"Ku dengar Minyoung dulu salah satu mahasiswi terbaik di universitas kedokteran, dia hoobae-nya nunna. Jadi kalian tak perlu khawatir mengenai kelanjutan tour. staff kesehatan kita lengkap." Manager mereka tiba-tiba masuk dengan memberikan keyakinan pada para member.
"Jadi ada apa sama anak ini?" Kihoon, si manager, mendekati Minyoung.
"Dia kelelahan, dan tensi darahnya juga rendah. Untuk sementara aku berikan ia obat sakit kepala demi kelanjutan kegiatannya dan setelah makan malam aku akan berikan ia beberapa vitamin atau obat tambah darah." Minyoung membereskan peralatannya.