Semoga masih ada yang baca, dengan saran kalian baca dulu part sebelumnya karena dapat aku pastikan 85% kalian lupa dengan cerbung ini.
Happy Reading!
======
Setibanya Prilly di kelasnya saat ini setelah mengurus urusannya di TU, ia langsung masuk dan menuju dosen yang sedang mengajar untuk mempertkenalkan diri kepada sang dosen.
"Permisi pak, saya disuruh miss Lana untuk kesini" ucap Prilly dengan muka yang sedikit senyum.
"Oh, kamu Bunga Dian ya," dosen tersebut membalikkan badannya yang semula menghadap ke papan tulis, kini menghadap kepada anak didiknya. "Ya anak-anak, kalian kedatangan siswa baru. Silahkan perkenalkan dirimu" ucapnya sambil menghadap Prilly. Prilly hanya mengangguk, Pak Karim beranjak menuju mejanya.
"Hi, perkenalkan nama saya Prilly Dian Bunga. Kalian bisa panggil saya Dian. Semoga kita bisa berinteraksi dengan baik. Terimakasih" ia menunduk tanda hormat dan menghadap ke pak Karim lalu memberi hormat juga. Setelah itu, ia duduk di bangku kosong dekat perempuan yang berwajah oriental, bermata sipit, dan berambut pirang. Dan disebelah kanannya seorang lelaki yang-- 'Dia kan cowok yang tadi aku tabrak' ucapnya membatin. Karena pak Karim sudah memulai pelajaran, Prilly mengakhiri melamunnya.
=====
Prilly's Pov
2 jam telah berlalu, kini saatnya semua mahasiswa di dalam ruangan itupun bergegas keluar dan menuju parkiran untuk pulang dan ada juga yang menuju kantin hanya sekedar berbincang-bincang dengan kawan lama yang mungkin sekampus namun beda jurusan.
Sama halnya denganku. Aku berjalan menuju taman belakang kampus yang sering aku datangi setahun yang lalu untuk membaca buku. Mengapa tidak di perpustakaan saja? Mungkin karena keadaan suasananya. ku lebih senang dan akan merasa tenang dengan keadaan asri seperti taman ini.
Mungkin karena terlalu asik dengan novel yang sedang ku baca saat ini sampai tak mengingat keadaan di dunia, tanpa sadar ada yang menyentuh bahuku dan membuatku kaget.
"Maaf kalau membuat lo kaget." ucapnya datar. Mungkin dia menyadari keterkejutanku.
Aku menoleh sebentar melihat siapa dia. "Iya" balasku sambil tersenyum singkat dan melanjutka membaca novelku yang terhenti sejenak tadi.
"Nama elo siapa?" aku menoleh. Ia hanya memandang ke depan dan menengok sebentar kepadaku.
Aku mengerutkan keningku, bukannya aku tadi udah perkenalan diri ya? "Tapi, pas di kelas kan aku sudah perkenalkan siapa namaku."
"Oh tadi. Iya tapi gue enggak dengar karena sibuk dengan earphone gue tadi." jelasnya sambil menyodorkan tangannya ke hadapanku.
Pantas saja ia tak mengantuk mendengarcelotehan dosenku tadi. Aku saja seandainya tidak menghilangkan bosanku dengan menggambar, dapat dipastikan akupun akat tertidur di kelas.
Aku membalas uluran tangan itu. "Namaku Dian Bunga. Kamu bisa panggil aku Dian."
TBC
Maafkan bila ada typo bertebaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my spirit (:
Fanfiction"Keputusasaan bukanlah akhir dari semua ini" ~ Prilly Bunga Dian "Sesuatu yang aku pikirkan sebelum dilakukan, aku kira adalah hal yang membosankan. Namun, ketika semua yang aku katakan membosankan, kini sangat menyenangkan" ~ Muhammad Ali Ramadh...