You are My Spirit (5)

154 14 0
                                    

Setelah tiba di rumah, Prilly langsung saja berjalan menuju kamar dan mengurung dirinya lagi di dalam sana. Tika hanya menghembuskan nafasnya pelan seraya duduk di sofa yang berada di ruang depan rumahnya. Menatap sendu kakaknya yang masih suka termenung, terdiam, muka datar.

Ia pikir kakaknya akan berubah ketika ia sudah masuk kembali berkuliah. Namun kini harapan hanya tinggal harapan, angan kini tinggal angan bagi Tika. Seperti debu yang menempel di sudut ruangan dan kini telah bersih, hilang tak bersisa.

Tika berjalan menuju kamarnya dengan sedikit lesu. tiba-tiba ponselnya berdering pertanda ada notifikasi line yang masuk.

R. Amaliah : Tika :*

Tika membaca pesan tersebut dengan malas melihat emoticon yang diberi Amel kepadanya. Dengan kati yang setengah-setengah, ia membalasnya.

Cantika : Hm... Apa?! -_-

Setelah membalas line dari Amel, ia langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Ia membuka pintu kamarnya kemudian membaringan badannya di kasurnya yang empuk itu. Tak lama notif line-nya kembali berbunyi. "Huh, kamu lagi." serunya lalu membuka notif tersebut.

R. Amaliah : Aku mau kasih tau sesuatu buat kamu ;)

Cantika : Apa?

Rupanya Tika sudah mulai tertarik dengan apa yang ingin dibicarakan dengan Amel atau mungkin lebih tepatnya gosip dari Amel dengan posisi berbaring terbalik.

R. Amaliah : Kak Ali bertanya banyak sekali tentang kakakmu. Sepertinya kak Ali tertarik dengan kak Prilly :D

Cantika : Memangnya kakakmu bertanya apa?

R. Amaliah : Banyak, Tik. Masa dia bertanya kenapa kak Prilly baru masuk kuliah dan segala macam. Curiga tidak?


Cantika : Haha... Iya ya.

R. Amaliah : Bagaimana kalau kita jadi mak comblang mereka aja Tik? Iya tidak?

Cantika : Aku sih iya-iya saja. Tapi kan kamu tau Mel kalau kakakku tuh sekarang diamnya kayak apa, kan?

R. Amaliah : Nah maka dari itu kita bikin kak Ali yang merubah sikap Kak Prilly kembali ke semula. Iya tidak?

Cantika : Boleh juga tuh, kita mulainya kapan nih?

R. Amaliah : Kapan saja sih. Gimana kalau minggu depan saja?

Cantika : Ok! Diterima :)

R. Amaliah : Ok!

Tika hanya membacanya lalu membalikkan badannya membayangkan Prilly yang berubah karena Ali. Sesuatu yang mustahil, tetapi ia seakan sungguh yakin dengan keputusannya saat ini.

TBC

Typo?

Sorry no editing :(

Maaf ya baru lanjut, lagi banyak PR dan fokus belajar dulu. Malasih yang sudah setia membaca, vote, dan memasukkannya ke reading list nya makasih banyak....

Vomment Please. Apalagi komen tuh, aku butuh banget

Salam

Pengemis Vomment :D


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are my spirit (:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang