Ayunan

4 0 0
                                    

Kuku ruyukk.....

Suara ayam telah terdengar begitu keras nya sehingga membuat dewi terbangun dari tidur nya dan beranjak dari kasur nya langsung menuju dapur.

Entah apa yang direncanakan sang dewi hari ini dalam arti rencana memasak, sang dewi kebingungan untuk memasak apa ? Lalu teringat suatu masakan kesukaan suami nya yaitu terong dicabein dengan gesit dan lihai sang dewi bergegas memasak.

Terdengar oleh telingan bunja suara gesekan antara wajan dengan codet, bunja pun terbangun dan bergegas ke arah sumber suara yang menurut nya mengganggu, ketika dilihat

Oalahhh ternyata ibu toh sedang masak, pikir bunja ada penyusup

Ah kamu ini mana ada si pagi-pagi buta seperti ini ada penyusup dirumah kita

Bunja hanya tersenyum kecil dan ia bergegas ke danau didekat rumah nya itu untuk membasuh muka nya yang masih terlihat memar.

Ketika bunja membasuh muka nya 3 kali terlihat didepan bunja seorang perempuan yang cantik yang tidak lain adalah dewi surya ia sedang bermain ayunan yang tergantung di ranting pohon gagah.

Ia mengayun begitu indah nya, tangannya yang gemulai mengikuti smeliwir angin, kainnya yang bertebangan bak salju turun, rambutnya yang digerai terkombinasi dengan angin yang berhembus sejuk apalagi harum rambutnya yang sampai tercium ke ujung hidung bunja membuat bunja terkesima dengan dewi surya.

Bunja pun bergegas menyusul dewi surya yang sedang asyik bermain ayunan itu.

Hai dewi surya

Ohhh bunja haii

Wah nampak nya kamu bangun pagi sekali? Apakah ini aktifitas mu ketika pagi hari ?

Ohh iya tentu saja seorang perempuan pasti bangun pagi kalau bangun siang ia tidak pantas dipanggil perempuan, ya memang ini lah yang aku lakukan ketika sang surya mulai naik.

Ohh ternyata seperti itu

Bolehkah aku ikut bergabung bersama mu sembari menyambut surya naik ?

Dengan senang hati bunja

Mereka berdua terlihat mesra nya bak pasangan krisna dengan rada.

Titisan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang