Barbie Doll [Jelena]

1 : Who's He?

Hai! Hari ini adalah hari pertama di sekolah baruku, ya, aku ini anak pindahan. Mama dan Papa serta aku, baru saja pindah ke Indonesia, tepatnya di Jakarta.

Aku, Selena Marie Gomez, panggil saja Sele, atau Selena. Umurku 18 tahun, berarti aku kelas 12 SMA, ya, semoga hari ini, di sekolah baruku, aku bisa dapat teman baru. Keajaiban, berpihaklah kepadaku!

"Ma?"

"Ya darling?"

Aku memeluk Mama dengan erat, "Hari ini aku mulai sekolah ya?" Tanyaku ke mama, jangan salah, biarpun aku udah 18 tahun, tapi sifat manjaku ini tidak hilang.

Mama tersenyum, "Iya sayang, ini hari pertamamu, mama sudah memilih sekolah yang terbaik di Jakarta," kata Mama

"Hmm, oke deh Ma, aku siap-siap dulu," ujarku

Aku pun naik ke atas menuju kamarku, dan bersiap-siap. Aku pun memakai seragam baruku, huh, not bad lah. Aku pun turun kebawah untuk berpamitan pada Mama dan Papa.

"Mama, Papa, aku berangkat ya!"

Mama dan papa tersenyum, "Hati-hati sayang!"

Aku pergi ke sekolah baruku menggunakan mobil Audi R8 ku, kebetulan mobil ini hadiah ulang tahunku saat aku berulang tahun ke 17.

Sampailah aku di SMA Harapan Bangsa, yang katanya SMA paling bagus di Jakarta. Entahlah aku baru 1 bulan di Jakarta, tapi aku mudah untuk menghafal jalan dan rute, jadi aku bisa dengan gampangnya pergi kemanapun dengan sendiri.

Semua mata tertuju kepadaku saat aku melangkahkan kakiku masuk kedalam sekolah ini, aku ingin mencari ruang kepala sekolah.

BRUGHHH

"OUCH!"

"Eh, maaf sini gue bantu," ujarnya sambil mengulurkan tangannya, dan aku menerima bantuannya.

Dia menatapku, "maaf ya, gue gak ngeliat lo, abis lo jalannya sambil nunduk sih," ujarnya

"Eh, iya gak apa-apa," ujarku tersenyum, kalau dilihat-lihat tampan juga.

"Lo, anak baru ya?"

"Eh iya, ngomong-ngomong lo tau gak dimana ruang kepala sekolah?"

"Oh, ayo gue anterin, anyway, nama gw Niall Horan, panggil aja Niall," ujarnya memperkenalkan diri

"Nama gue Selena Gomez, panggil aja Sele atau Selena,"

Aku pun pergi ke ruang guru diantar dengan Niall, Thanks God, akhirnya aku punya seseorang yang bisa membantuku.

Sesampainya di ruang Kepala Sekolah, aku melihat seorang anak laki-laki, dengan baju seragam yang dikeluarkan, rambut spike, sepertinya dia badboy, entahlah.

"Stop! Sekali lagi kau berulah, surat peringatan ketiga harus kau tandatangani!"

"Apa? Yang benar saja?"

"Lebih baik kau diam dan berdiri di sana!"

Sepertinya anak lelaki itu sedang dihukum.

"Misi Ma'am, saya mau mengantarkan murid baru ini," ujar Niall

"Selena?"

"Yes Ma'am,"

Selama aku berbincang dengan kepala sekolah, lelaki itu terus menatapku, seperti tatapan intimidasi, huh, coba hiraukan saja, Sele.

Hey, boo. Ini BLS gue yg entahlah, ini jelena story.
Please vote dan comment yaa
Please bgtttttttt

Thanks guyss