Honestly, I don't want to continue this story. Too much silent readers. Like the readers are 50 but the votes only 7 or 8. Please respect me. Writting is not easy as reading. Even my story is not good like another authors. Just vote or comment. It would make me happy. And give me a spirit to continue this story. Thankyou so freakin much. Love u guys.
So. Here you are...
You and I?
Sedaritadi aku cuma ngacangin Justin, biarin aja siapa suruh dia iseng sama aku?
"Sel, lo harus seneng, karena selama ini Justin selalu sombong sama orang lain, apalagi perempuan dan anak baru kayak lo," ujar Caitlin
Aku hanya menghela nafas, "ah biasa saja," ujarku dan menatap Justin sejenak
"Sel?" Panggil Justin
Aku hanya menatapnya malas, "apa?" Ujarku sesingkat mungkin
"Lo marah sama gue?" Tanya Justin. Aku menatapnya datar, "buat apa gue marah sama lo?"
"Maaf deh lain kali gue gak iseng lagi.."
"Tuh kan! Lo bersyukur Sel, Justin jarang-jarang loh minta maaf, aih Just.." kini Ryan yang angkat bicara
"Sudahlah, gak usah dibesar-besarin" ujarku
"Maafin gak tuh?" Tanya Christian.
"Iya, iya.."
--------------------
Setelah aku pikir-pikir Justin emang angkuh plus dingin banget ke orang lain kecuali empat temannya dan.. mungkin aku?
Kok bisa ya? Atau... enggak jangan GeeR deh Sel..
"Hai cewek,"
"Ck. Apa?" Tanyaku
"Jutek banget!" Ujar Justin
"Lo kali, pas gue masuk ke sekolah ini aja lo jutekin gue.." balas ku
"Maaf deh.."
"He'eh"
Justin hanya menatapku sejenak lalu pergi entah kemana. Aneh.
-------------
"I'm home!"
"Hey honey, bagaimana hari pertamamu?"
"Biasa aja Ma.." ujarku
"Kamu punya teman baru?"
"Ya begitulah.."
"Yasudah kamu mau makan dulu atau mau istirahat?"
"Aku istirahat aja deh ma.."
Aku pun naik ke atas dan langsung menuju ke kamarku. Aku hanya tidur-tiduran di kamar.
Kalau dipikir-pikir Justin itu ganteng ya? Eh.. kok jadi ngomongin Justin?
*drrtt drrtt*
"Ada pesan masuk" gumamku
Unknown number : hai Sele..
Selena Gomez : ini siapa?
Unknown number : justin ganteng..
------------------