Selena's view
Hello guys! Hari ini hari ketiga aku sekolah di Jakarta, dan hari pertama sebagai Kekasih justin Bieber. Kemarin dia nyatain cintanya ke aku, emang sih dia gak seromantis cowok lain, tapi aku suka dengan caranya yang jujur, hehe.
Oke, hari ini aku siap!
"Selena! Ada lelaki yang menjemputmu! Cepat turun!" Ujar mom, iya hari ini Justin memang berjanji akan menjemputku.
Aku pun menuruni tangga, "iya mom!"
"Kok kamu gak bilang-bilang sih kalau udah punya pacar?" Ujar mom menggodaku
"Apaan sih ma? Udah ya, aku berangkat dulu, dahh mama!"
"Tante aku jalan dulu ya," ujar Justin ke mama
Mama melambaikan tangannya, "Hati-hati ya kalian, new couple!"
"ISH MAMA!"
------------------------
Pelajaran Matematika emang rese ya, pengen pecah rasanya kepala.
"Oke, hari ini pelajaran kita sampai disini dulu anak-anak, selamat siang,"
"Siang pak!"
Hari ini Justin didispensasi untuk latihan basket jadi aku sendirian deh, Caitlin lagi ikut lomba cheers hari ini. Huh.
Ah, ada Niall, samperin deh!
"Hai Niall!"
"Eh, hai Sele! Tumben nyapa hehe," ujar Niall dengan cengirannya
"Iyanih, Justin lagi latihan basket, Caitlin lagi lomba cheers, gue bosen Niall," rengekku
"Ke kantin yuk!"
"Ayok!"
Akhirnya pun Kita ke kantin dan duduk di tempat paling pojok.
"Jadi, lo sama Justin ada hubungan apa?"
"Uhm, pacaran," ujarku jujur
"Apa?!" Pekik Niall
"Iya, emang kenapa?"
Niall memicingkan matanya, "lo serius? Pacaran sama berandalan itu?"
"Iya, emang kenapa?" Tanyaku
"Gue mohon sama lo untuk menjauh dari Justin, dia tuh cuman memanfaatkan lo doang Sel!"
Aku berdiri, "kok lo jadi ngejudge Justin gitu? Kalo lo emang gak suka sama hubungan kami, yaudah! Gak usah menjelek-jelekkan Justin!" Bentakku, kenapa Niall jadi sepertinitunya?
"Seenggaknya, gue udah coba memperingatkan lo, Sel!"
"Eh, lo apain cewek gue, pirang?" Ujar seseorang, yang tiba-tiba merangkul pundakku.
Justin.
"Rencana apa lagi yang lo mau mainin?" Tanya Niall
"Udah yuk Just, kita pergi aja dari sini," ujarku tak tahan lagi..
Akhirnya aku dan Justin pun meninggalkan kantin, "Sel, kamu gak papa kan?" Tanya Justin
"Ya, aku gak apa-apa," ujarku
"Mungkin Niall hanya iri melihatmu menjadi milikku," ujar Justin sambil mengusap pipiku lembut dan mencium keningku
"Entahlah, tapi aku gak terima dia jelekkin kamu kayak gitu," ujarku
Justin menghela nafas, "mungkin karena aku deket sama kamu sayang, dia cemburu," ujarnya sambil menyelipkan rambutku ke belankang telingaku
"Udah ya, gak usah dipikirin," ujar Justin
Aku mengecup pipinya, "okay!"
Tbc
Vomment?