Chapter Six

67 5 0
                                    

Diam-Diam, kezia mengintip ke dalam kelasnya yang sedang berlangsung pelajaran matematika si guru killer itu, semua temen-Temennya sedang mendengarkan penjelasan pak dede dan sambil mencatat dengan wajah seriusnya.kezia mencari -cari sosok cowok yang super dinginnya melebihi kutub utara, yaitu rio, sosok pujaanya.

****
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu kezia. Ia berbalik badan dan tersentak ketika melihat seseorang berdiri di belakangnya."sejak kapan rio keluar kelas padahal kan daritadi gue disini kenapa gue kagak ngeliat dia keluar Ya, apa jangan jangan ini efek gue ngelamunin dia mulu Ya makanya gue kagak tau "batinnya

"Ri...o?" Ucap kezia terbata-bata.

Wajahnya dia sekarang terlihat seperti buah tomat. Kezia berdiri di hadapannya. Jantung kezia berdebar kencang menatap Wajahnya yang begitu cool dan mempesona walaupun Wajahnya dingin.

"Ngapain lo disini? "Ucap rio dingin.

Kezia gugup sambil menelan ludah."eh...anu...aku...mau..." Ia mencari -cari alasan. Sebuah alasan begitu meluncur dengan bodoh dari mulutnya."cari pulpen ku tadi jatuh ke dalam kelas".Ia merasa orang bodoh. Mencari pulpen? Alasan bodoh,pikirnya

Rio mengangkat kedua bahunya tanda dia tak peduli dengan dia. Ia berlalu meninggalkan kezia sendiri masuk ke dalam kelas. Kedua tangannya sambil memasukan ke dalam saku celana. Tiba-tiba rio berhenti sebentar dan melirik kezia.

"Lo di keluarin".Ucapnya dingin

"Nggak.gue tadi...".

"Sudah gue duga pasti lo di keluarin sama pak dede gara gara lo ngelamun mulu pelajaran dia".potong rio sambil masuk ke dalam kelas. Sambil membanting pintu kelas

Aku melongo melihat dia membanting pintu kelas.

****
Rio pov

"Ngapain lo di depan kelas? " Ucapku dingin sambil mengangkat satu alisku

Dia seperti keliatan gugup mau menjawab pertanyaanku "eh...anu..aku mau.. " ucapnya sambil terbata -bata. Kayanya dia mencari cari alasan deh keliatan sekali dengan wajah ekspresinya

"Cari pulpen ku tadi jatuh ke dalam kelas ".ucapnya

Rio mengangkat kedua bahunya tanda tak peduli. Dia berlalu meninggalkan kezia sendiri masuk ke dalam kelas.kedua tangannya sambil memasukan ke dalam saku celana. Iya berhenti sebentar dan melirik kezia

"Lo di keluarin ? "Ucapku

"Nggak.gue tadi... "

"Udah gue duga pasti lo di keluarin sama pak dede gara gara lo ngelamun mulu pas pelajaran dia, "potong rio sambil masuk ke dalam kelas. Sambil membanting pintu kelas.

****
Hai maaf ya baru ngelanjutin lagi ceritanya .semoga kalian gak bosan membaca cerita ku bye :) :)

All about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang