Could this be... LOVE? [ON HOLD]

PROLOG - BEGIN

MC's Present

ღ

ღ

ღ

Namaku Choi Yoogeun, dan sebulan lagi umurku menginjak tahun ke lima. Semoga saja di perayaan ulangtahunku nanti appa memberiku hadiah yang special. Bukan mainan power ranger atau robot-robotan, walau aku menyukainya tapi lama-lama aku bosan juga dengan benda itu. Mungkin sebuah benda hidup akan lebih berarti, seperti adik baru mungkin?

Tapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi. Kata appa, eomma meninggal setelah melahirkanku. Aku sedih, aku tidak bisa melihat secara langsung bagaimana wajah cantik eomma, tapi aku juga sedih karena melahirkanku eomma harus kehilangan nyawanya dan membiarkan appa hidup tanpa seorang istri. Walaupun aku tidak mau mempunyai eomma baru, tapi melihat appa yang kadang kerepotan mengurus dirinya sendiri membuatku sedih.

Apakah ada seseorang yang cocok menggantikan eommaku?

Apakah appa akan mencintainya seperti mencintai eommaku?

Dan apakah bisa aku menerima eomma baruku, nanti?

Aku memang masih anak kecil bahkan aku masih menginjak bangku Taman Kanak-Kanak, tapi aku bisa memahami keadaan sekelilingku dengan baik. Appa adalah sosok pria terhebat. Dia yang selama ini membesarkanku, aku tidak ingin membuat appa kecewa. Dan aku selalu membuktikannya dengan perilakuku yang baik di sekolah dan juga cepat menangkap ilmu baru. Bahkan guru disana bangga padaku.

Jika besar nanti, aku ingin sekali seperti appa.

Wajah kami, aku dan appa, sangat mirip. Kata appa, aku mengambil gen appa terlalu banyak sampai gen dari eomma tidak begitu terlihat. Tapi kata appa juga, tekstur wajah yang lembutku ini mirip sekali dengan eomma. Dan perangai baikku juga sama dengan eomma. Appa sangat mencintai eomma, aku pun begitu.

Jika aku merindukan eomma, aku akan mendekap figura eomma yang tersenyum di dalam pelukan appa. Senyuman eomma sangat cantik disana, appa juga terlihat tampan. Dan mereka terlihat begitu bahagia, mungkin jika eomma masih ada disini, kita bisa hidup lebih bahagia dari ini. Tapi kata appa, eomma sudah bahagia bersama Tuhan, jadi aku harus mendoakan eomma setiap hari dan berharap eomma datang ke mimpiku untuk mengobati rasa rinduku.

Aku pernah memimpikan eomma, beberapa kali ketika aku merasa sangat merindukannya. Eomma akan memelukku dengan erat dan menyanyikanku sebuah lagu yang merdu hingga aku terbangun keesokkan harinya.

Kadang aku berpikir, aku ingin bersama eomma. Aku menyukai rasa hangat dari tubuhnya dan kasih sayangnya padaku, tapi jika aku bersama eomma, appa akan sendiri dan merasa lebih sedih lagi dan aku tidak ingin membuat appa sedih. Aku ingin appa selalu bahagia.

Dan tentang mimpi, aku pernah memimpikan hal aneh. Bukan sekali saja mimpi itu hadir, tapi beberapa kali dengan waktu yang berbeda, terkadang dua hari berturut-turut terkadang juga hanya malam itu saja. Di mimpi itu, aku melihat seorang lelaki yang wajahnya hampir mirip dengan eomma. Dia tersenyum melihatku dan memanggilku tapi aku mengindahkannya. Ada eomma juga disana, katanya dia akan menjadi eomma baruku. Tapi kenapa eomma baruku seorang pria? Bukankah menjadi seorang eomma itu harus berjenis kelamin perempuan? Tapi kata eomma, tidak usah memusingkan hal itu karena sosok itu akan menjadi eomma yang baik, dia akan mengasihiku sepenuh hatinya. Dia seperti malaikat bagi keluarga kecil kami, tambah eomma.

Jika memang apa yang eomma ucapkan itu benar, maka aku akan menerimanya dengan senang hati. Aku sangat merindukan bagaimana belaian dari seorang eomma. Appa juga pasti akan senang karena ada yang mengurusnya lagi nanti.

Aku juga sudah menceritakan perihal mimpi tersebut pada appa dan tanggapan appa hanya tersenyum. Ketika aku menanyakan kepastiannya, appa bilang ia juga tidak tahu karena sampai sekarang appa belum menemukan seseorang yang bisa menggantikan eomma dihatinya. Lihat, appa begitu mencintai eomma, kan?