First Sight

400 9 2
                                    

Pagi yang cerah di sebuah rumah berwarna coklat dengan dikelilingi bunga di sekitar rumah dengan satu ayunan bertengger manis dihalamannya dimulailah kesibukan di pagi hari. Tampak seorang ibu berteriak memanggil nama anaknya.

"Prisa....Prisa Nasution...." wanita setengah baya ini sangat rajin dan rapi, dia juga seorang ibu yang sangat baik dan sayang kepada anaknya.

"Iya...iya..." huh kenapa sih mama setiap pagi teriak-teriak melulu, Prisa menggerutu di dalam hatinya. Cewek yang masih berusia 14 tahun berambut hitam panjang sebatas pinggang dan kulit tubuhnya berwarna kuning langsat ini baru masuk di SMA Budi Jaya, cewek ini memang sedikit pemalas tapi bertubuh langsing dan cantik.

Lalu Prisa melihat jam wekernya yang telah menunjukkan jam 06 : 45.

"AAAAAAHHHHHH" Prisa menjerit saking kagetnya.

"Yaaa ampun.... ini kan MOS (Masa Orientasi Siswa) pertama gue, gue nggak boleh telat" Prisa langsung menyamber handuk dan langsung masuk ke dalam kamar mandinya.

Setelah mandi yg hanya + 5 menit. Prisa langsung menyiapkan pernak pernik perlengkapan MOS-nya; seperti kalung dari permen, tas dari karung gandum, topi bajak laut yang terbuat dari karton juga kaos kaki bola. Prisa langsung menuruni tangga dan langsung mengambil sepatunya.

"Prisa nggak sarapan dulu ?" Ajak mamanya

"Nggak ma. Prisa udah telat nih" jawab Prisa sambil mengikat tali sepatunya yang telah diganti dengan tali plastik.

"Yaa udah hati-hati di jalan ya" jawab mamanya

                          *****

Sesampainya di SMA Budi Jaya. Prisa bersyukur karena bel di sekolah barunya itu belum berbunyi.

"Huh... akhirnya gue sampai juga di nih sekolah" ucapnya sambil ngos-ngosan. Nggak kebayang kalo gue telat. Bisa mampus gue kena marah kakak kelas, ucapnya dalam batinnya.

Tiba-tiba ada yang menyenggol bahunya.

"Ups... sorry ya, gue nggak sengaja" terdengar suara cowok dibelakangnya. Cowok ini bertubuh cukup tinggi dan tampangnya tidak terlalu tampan tapi manis.

"Iya... nggak apa-apa kok" jawab Prisa sambil membersihkan kakinya yang ditempeli pasir.

Tet....tet....

Terdengar bunyi bel sekolah

"Gue duluan ya" kata cowok itu. Prisa berfikir kelihatannya dia juga baru di SMA ini, karena dia juga memakai penak-pernik MOS.

Prisa pun ikut berlari menuju lapangan tempat berkumpulnya siswa baru dan seluruh anggota OSIS SMA Budi Jaya.

Lalu Prisa melihat ke sekeliling dan dia menemukan sosok yang sedang dicarinya, cewek berambut pendek sebatas bahu dan berkulit putih. Ya itu Bella, pikirnya.

"Prisa kok loe lama banget nyampenya" sapa teman Prisa

"Iya nih Bel, gue bangun telat lagi" jawabnya ogah-ogahan.

"Loe tuh ya dari dulu sampe sekarang nggak berubah-berubah ya. Dasar pemalas"

"Biarin aja" jawab Prisa sambil tersenyum. Lalu kedua sahabat yang berteman sejak SMP itupun tertawa.

"Hei kalian berdua, kenapa ketawa-ketawa. Cepat sana sekotjam 10 kali" teriak kakak kelas.

"Iya kak" jawab Prisa dan Bella bersamaan. Mereka tahu kalau mereka tidak mungkin bisa ngelawan kakak kelasnya selagi masih dalam MOS. Bisa-bisa mereka malah tambah ditempeleng lagi.

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang