Misteri yang tidak pernah terpecahkan adalah mengapa para murid tidak pernah dipulangkan saja saat mereka para guru sedang sibuk dengan rapat mereka.
Namun disisi lain, hal ini sangat menyenangkan untuk sebagian murid. Gak ada guru masuk. Gak ada guru piket. Gak ada pelajaran.
Tapi hari ini berbeda. Guru killer itu pasti masuk. Gue yakin 100%
"Malasin . Lama banget bu shawiah masuk" tuturku dengan menulis nulis di buku. Entah apa yang kutulis.
Aku lalu mengambil foto reyhan. Ceritanya sih buat ngumpulin semangat dengan liatin fotonya.
Lalu tiba tiba aku teringat sesuatu.
**
Aku hanya tertawa saat aku mengingat kejadian kemarin. Yah kejadian mengatakan kalau kita berdua adalah takdir. #ceileh
Pada hari itu aku inget banget. Kamu,calon mertua dan calon kaka ipar gak sengaja bertemu di suatu restoran. #ngarep banget
Aku inget banget di Rumah Makan Nonya tepat tanggal 27 july waktunya sih sekira pukul 07.00. Haha hapal mati.
Seketika yang tadinya gue cerewet banget sama teman teman mama. Langsung mati ditempat. gue serangan jantung.
Ahh ga gitu juga kaliMata kamu yang paling aku sukai.
Saat itu aku berani menatapnya. Walaupun sekilas 5 detik.Hanya 5 detik
seseorang perempuan pun mengantarkan Daftar menu padaku saat itu. Bisa saja kau sebut ia pelayan disini.
Aku hanya membalik daftar itu. Satu demi satu. Lembaran demi Lembaran. Aku sama sekali tak fokus.
"Sayang,cepat pesannya liat tuh pelayannya udah lama menunggu" sebut saja dia calon mertua kamu. Aku tertawa sambil masih memegang foto reyhan.
"Aku bingung ma" ujarku dan menggaruk garuk kepalaku.
"Aku pesan fried Chikiniku nya mba satu" jawab kamu.
"Ohh. Aku pesan fried chikiniku nya satu juga mba yah :D" ujarku dengan sedikit menyegir.
"Minumnya mba?" Ujarnya lagi
"Juice alpokat nya mba, sedikit aja gulanya" jawabku dengan memberikan daftar menu pada pelayan itu.
"Tunggu pesanannya ya nona cantik" ujarnya dengan tersenyum dan kemudian pergi.
Aku hanya tertawa. pelayan itu bilang aku cantik Hahaha .Mba nya katarak pasti kan rey." tuturku lagi dengan masih menatap foto reyhan.
Dengg Dengggg Dengg.
"Makananku datang yey. Wow yang ini namanya fried bla bla bla itu yah" ujarku hanya melirik sekilas pada pesananku saat itu rey.
Sesuap dua suap. Aku tidak tertarik dengan makanan ini.
Aku malah tertarik dengan nasi goreng mertua kamu rey" aku masih menatap foto reyhan.
"Makanan kamu emang gak enak?" Tutur mama sambil mengambil sendok yang lagi kupegang.
"Enak kok mah " jawabku dengan memberikan piring mama.
"Reyhan sayang gimana sekolahnya" tutur wanita itu dari belakang.
Aku ingin berbaliik. Dalam benakku aku hanya berfikir "gimana caranya buat dapat tempat yang bagus coba. Kejadian ini adalah miracle buat loe ca. Fokus.
"Baik baik aja. Gak ada masalah" jawab mu lagi. Namun kau sangat terdengar tidak tertarik dan cuek.
Loe masih dipanggil Cowok cuek?" tutur wanita itu. Tunggu suaranya sedikit berbeda dari wanita tadi.
aku sedikit berbalik. Dan melirik sekilas
Seperti dugaan Wanita itu Karina angelica kakak kamu. Cantik banget,putih,ahh perfect.
"Gak tahu juga kak. Di smp gue dipanggil cowok cuek. Misterius lah. Cowok dingin. Cowok heartbreaker " tutur kamu yang hampir membuatku meleleh.
Hanya sepatah kata itu. Aku meleleh
Mungkin terdengar sarkastis
Karena apapun yang selalu kamu lakukan membuatku semakin mengagumimu.
"Jadi sebanyak apa yang suka loe di smp sekarang rey" tutur karina.
"Gak banyak, cuma 3/4 dari populasi wanita disekolah gue" tutur mu lagi.
Gak tahan. Aku tidak tahan dengan senym loe saat itu . Pengen gue foto. Pengen aku abadikan. Dan pengen banget loe jadi pacar gue-.
Emang dia mau jadi pacar loe?" Suara itu mengangguku. Sebut saja dia mawar.
Loe itu harus sadar. Selama apapun loe bertahan perasaan loe gak akan terbalas dengan reyhan. Its my heart voice
Loe memang benar sampai kapanpun reyhan gak akan pernah buat gue dapatin. So. Lets Moveon.
Bukkk.
"Sakit tahu" ujarku dengan melirik sekitar
"Semua mata tertuju padaku. Emang gue salah apa" tuturku sedikit berbisik dan menggoyang goyang kan pulpen ku.
"Ca. Loe ngapain melamun sih ini tuh pelajaran bu shawiah si guru killer" tutur citra. Sahabat baru :D
"Shitttt. Gue lupa" tuturku sengan memegang kepalaku yang masih sakit.
Federica aulia pohan Sekarang kamu keluar dari pelajaran saya. Now and forever.
" baik bu . Bye. " tuturku yang masih menggenggam foto reyhan.
"Emang gue perduli. Loe kasih nilai C aja gue gak perduli sama sekali " ujarku sambil menendang botol Aqua.
"Jangan buang sampah sembarang loe" ujarnya dengan sedikit nada dinaikkan.
Aku sedikit berbalik "terserah gue"
"Dasar cewek, emang gak pernah perduli daerah sekitar" ujarnya lagi.
"Itu urusan gue" jawabku dengan berbalik. Namun laki laki itu udah gak ada.
"Up to you men" timpalku lagi.
Suaranya mirip suara seseorang. Siapa? Gara gara bu shawiah. Gak bisa fokuskan gue.
HAY HAY READERS.
ENJOY WITH MY STORY??
VOTE + COMMENT YAH.
VOTEMENT KALIAN SANGAT BERARTI
Emang belum ada fellnya yah?
Kritik gue kalau ada yang salah dalam EYD saran kalian sangat berarti.
Love kalian
![](https://img.wattpad.com/cover/50289310-288-k414491.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MissingYou
Teen FictionAndai saja waktu itu tak kucoba bermain main dengan rasamu. Andai saja aku yakin, kalau kau memang mencintaiku. Andai saja waktu itu, tak kucoba melepaskan tanganmu. Kali ini biar aku yang mengejarmu rey . . -Federica