one

119 10 0
                                    

Aku melirik ke jam tangan yang terpasang di pergelangan kiri ku. Waktu menunjukkan pukul 10.

Aku tidak boleh terlambat lagi!

Sambil mempercepat langkahku, aku membuka jaket jeans yang sedari tadi aku kenakan. Tanpa melihat orang yang berada di sekelilingku, aku terus berjalan sampai....

Bruk!

Bahu kanan ku tertabrak dan buku yang sebelumnya berada di tanganku kini berserakan di lantai. Lantas aku melihat siapa yang menabrakku, hey memangnya dia tidak punya mata?

Huh.

"Jangan hanya melihat saja! Bant....." Kata-kata yang ingin aku ucapkan seketika terhambat ketika melihat lelaki yang kini berdiri di hadapanku. Ya, laki-laki tidak tahu diri yang menabrakku cukup kencang tanpa meminta maaf.

Katakanlah bahwa aku terlalu over. Tapi, hey! siapa yang tidak terpesona dengan ketampanan lelaki ini?

Maksudku, coba lihat saja alis dan hidung yang terukir sempurna itu! Ditambah dengan bulu mata lentik yang menambah keindahan mata hazel nya. Ah sial.

Namun tanpa kusangka lelaki yang kutebak keturunan timur tengah itu hanya menatapku kemudian berlalu tak acuh.

HEY??

Bahkan ia tidak membantuku untuk berdiri. Bukan maksudku untuk berharap sih...

"Shit.."

Buru-buru aku kumpulkan buku di sekitarku dan berdiri, kemudian berlari sekencang mungkin untuk masuk ke ruanganku.

***

"Sudah berapa lama ia selalu bersikap seperti ini, Ms?" Lelaki yang duduk di belakang meja ini menatap pasiennya dengan cemas.

"Sekitar.. setahun, atau mungkin lebih? Entahlah.. kami sekeluarga sudah berusaha, namun hasilnya nihil." Wanita berpenampilan menarik itu meremas tangan anak lelakinya.

"Kalau boleh tahu, apa penyebab dari perubahan sikapnya ini? Apa pihak keluarga tahu?"



**

MY FIRST STORY ON WATTPAD! HOPE YOU ENJOY AND MAKLUMIN AJA Y AUTHORNYA SUKA MALES NGETIK PANJANG2 HAHA LUV. VOMMENT DITUNGGU GAYZZ

stay [z.m.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang