part 1

60.8K 298 6
                                    

Horasss, ini cerita pertama ya. Dimaklumin aja kalo banyak typo bertebaran. Banyak kata yang engga baku (trbebas dari pelajaran b.indonesia deh) . Minta tolong aja deh buat di komen baik buruknya biar bisa latian jadi penulis gitu. Hehe.
Thanks and Vote guys :*

***
Teeeetttttt Tettttt ... suara cempreng itu membuat Shana tersedak saat sedang menikmati Soto Mbok Darmi di Kantin Sekolahnya. "Sialan, baru juga makan satu sendok, nongol aja tuh bel" gumam Shana. Merasa kesal dengan ulah bel dan Soto yang dianggap Shana mubazir jika tidak dihabiskan, akhirnya Shana tetap nekat menghabiskan soto yang masih mengepulkan uap itu. "Buk.. tambah kecap ya, hehe" "Mbak Shana ini, apa enak makan Soto kecapnya sampai hitam seperti itu? Pait nanti rasanya" Shana hanya tersenyum mendengar celoteh Mbok Darmi. Bukan hanya Mbok Darmi saja yang heran dengan selera makanya yang sedikit aneh. Soto dengan kecap full hingga kuah menghitam. Ya , itulah Shana.

"Panggilan kepada Shana Gate kelas 11 IPS 2 Untuk segera ke ruang Kepala Sekolah !" pengeras suara terdengar lagi memanggil nama Shana. Shana yang masih menikmati Sotonya heran. Mau tak mau, Shana meninggalkan soto tersebut. Ada perasaan takut pada diri Shana karena dipanggil keruang Kepala Sekolah. "aku melakukan kesalahan apa? Apa gara-gara aku telat masuk kelas? Ah biasanya juga gitu didiemin aja tuh. Terus aku ngelakuin apa ya?" sungut Shana sebal. Tanpa Shana sadari, kejadian inilah awal mula dari kejadian selanjutnya hingga detik ini.

***

"Saya bu? Kenapa saya Ibu? Aduh maaf Bu, Bukannya menolak, tapi saya banyak tugas ibu" Shana kaget dengan pemberitahuan bahwa dirinya dipilih sekolahnya untuk mengikuti Seminar Seni selama 15 hari di Bali. Shana berusaha mencari alasan menolak karena 3 hari pertama saat seminar, Aji--- Pacar Shana--- akan berulang tahun. "Shana, kamu tidak bisa menolak perintah ini. Yang memilih kamu adalah Pemerintah Kota. Kita mewakili 3 orang dari Jogja ini untuk mengikuti Seminar tersebut. Pemerintah tentunya sudah memikirkan bahwa hanya kamu dan 2 orang yang lainnya yang mampu. Kembangkan bakatmu Shana." Jawab Ibu Kepala Sekolah bijaksana. Tampak Shana sedang bimbang, akhirnya dia menyetujui perintah ini.

ƫcX

Your SighTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang