part 3

43.9K 208 8
                                    

vote and komen jangan lupaa ;)
Happy reading :*

***
Jogja pukul 07.25 memang sudah padat. Padatnya anak sekolah dan orang yang bekerja menjadikan perjalanan Shana menuju Adisucipto terasa lama. Di dalam mobil, tak hentinya Shana mengecek Handphone nya. Apakah ada Bbm atau sms atau telfon dari Aji. Tapi Nonsen. Tidak ada sama sekali. Shana menekan nomer Hp yang sudah berada diluar kepalanya "Halo... Ooh enggak papa sayang. Iya. Makasih sayang. Kamu istirahat ya. Love you too" terdengar desahan Shana ketika mematikan hp nya. Aji sakit dan Shana yakin ini pasti gara-gara kejadian semalem. Dalam kondisi sakitpun, Aji masih mengkawatirkan Shana.

***

Pukul 07.00 tepat ketika Shana menginjakan kakinya di Bandara Adisucipto. Terlalu mustahil untuk pagi-pagi seperti ini jika Bandara Adisusucipto masih sepi. Shana mengecek jadwalnya. Siapa tau ada sesuatu di Bandara yang harus aku datangi? Pikir Shana.

BUKKK!!! "Eh loe jalan make mata dong. Dengkul___Lutut___ ku sakit ini." Kata seseorang yang menabrak Shana kasar. Shana membungkuk dan memegang lutut orang tersebut. "apakan lu pegang-pegang lutut gue. Bukannya minta maaf malah modus" sentak orang tersebut lagi. Shana berdiri dan tersenyum "Maaf". Shana berlalu meninggalkan orang yang memaki tersebut.

Pesawat akan terbang pada pukul 08.30. Shana akhirnya check-in. Shana memasuki pesawat dengan tenang. Shana memang sudah biasa melakukan perjalanan sendirian pergi kesuatu tempat karena hobby Shana yang senang berpetualang. Disambut senyuman Pramugari berseragam biru tua dengan di dada kanan nya ada lambang burung terbang tersebut, Shana diantar menuju tempat dudukya.

shana melihat orang yang memakinya tadi berjalan menuju ke arahnya. Rupanya dia duduk disebelah Shana. Shana tersenyum, orang tersebut melengos. "Gila ini orang, udah gue senyumin dia jual mahal. Oke!!" gumam Shana. Shana kembali memandang keluar jendela. " Sory yang tadi" ucap orang tersebut. Shana menoleh dan mengeluarkan expresi biasa saja. Shana masih jengkel dengan ulah pria tersebut.

Pesawat Landing dengan mulus saat tiba di Bandara Ngurah Rai. Tanpa sadar, pria yang berada disebalah Shana tersebut memegang tangan Shana saat Landing tadi. "Lepasin tangannya!" ucap Shana ketus. Pria tersebut kaget dan segera melepaskan genggaman tersebut.

Shana mencari nama nya pada antrean orang yang menjemput.

"RENDY AME , SHANA GATE, & RANIESA. YOGYAKARTA!!!" itu dia, nama Shana terpampang disana beserta nama kedua temannya yang belum dikenal Shana. Shana menuju orang tersebut. Telah ada satu wanita disitu. Shana tersenyum dan mengulurkan tangannya "Shana Gate. Panggil aku Shana." Sapa Shana ramah. Wanita berjilbab tersebut tersenyum dan membalas uluran tangan Shana. "Raniesa. Panggil aku Rani. Salam kenal Shana." Shana tersenyum dan menggenggam jemari Rani. "gue gak diajak kenalan nih?" ucap seseorang pria tiba-tiba yang membuat Shana dan Rani menoleh. Rani melonjak kegirangan kepelukan pria tersebut sedangkan Shana bengong dengan kejadian ini. " Rendy, aku kangen kamu. Jadi kamu mewakili sekolah kamu yang sekarang untuk ikut ini? Sudah aku duga" ucap Rani girang. Orang yang diucapi tersebut tersenyum dan menuju kearah Shana. "Rendy Ame, panggil aku Rendy." Ucap pria tersebut dengan mengulurkan tangannya. Shana membalas uluran tangan tersebut. "Shana Gate. Biasa dipanggil Shana." Uluran tangan tersebut terlepas. Rendy memeluk Rani untuk yang kesekian kalinya sembari mereka menuju mobil.

***

Shana sampai di Hotel Garuda. Dia menempati kamar 106. Bersebelahan dengan Rendy. Dan selisih 3 kamar dari Rani. Shana memasuki kamar dengan perasaan capek. Shana merebahkan diri sejenak sambil melirik jam ada sisa 30 menit untuk bersiap-siap acara pertama di aula. Shana terbiasa sejak kecil dengan etika kebersihannya. Shana tidak akan betah jika kamarnya kotor sedikit saja. Shana segera membuka kopor nya dan merapikan pakaian-pakaiannya kedalam lemari. semua barangnya ditata dengan apik. Shana mengambil hp nya dan mengetik bbm untuk Aji "Sayang, aku udah nyampe. Capek. Aku mau prepare buat acara pertama dulu ya. Kamu jangan lupa makan. Love you"

Your SighTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang