Brother's conflict

377 15 2
                                    

Chapter 9

Eun Ji POV

Sejak tadi tak bosan kupandangi gerak-gerik yeoja paruh baya itu, melalui jendela ruangan yang tersamarkan oleh gordin transparan. Yeoja itu sedang menatap pantulan dirinya didalam kaca kecil yang dipegangnya.

Dia,, Eomma.

 Yeoja yang kurindukan selama bertahun-tahun, yeoja yang membuat hidupku terselimuti rasa bersalah, yeoja yang membuatku benar-benar merasa durhaka karena pernah meninggalkannya ketika aku seharusnya selalu ada disisinya. Dengan keadaannya yang seperti ini membuatku merutuki kebodohanku dulu karena pergi tanpa membawanya bersamaku.

Aku tak pernah berkhayal untuk kembali melihatnya, namun tuhan berkata lain. Dia kembali mempertemukanku dengannya, ditempat terakhir kita bertemu. Di negeri Sakura ini. Entah apa yang kurasakan kini. Senang, sedih, khawatir, cemas, entahlah aku sendiri tak dapat mendeskripsikannya. Semua terasa abstrak dipikiranku. Melihatnya membuatku kembali mengubur masa laluku yang terkubur dalam.

“Arggh! Siapa yang merusak wajahku?!”

‘Prang’

Seketika aku tersadar. Dengan cepat kukembali terfokus. Kudapati dirinya yang sedang meraung-raung, berteriak dengan keras, memekik tajam, mengacak-acak rambutnya dengan brutal, setelah melempar kaca yang kini telah berubah menjadi serpihan-serpihan kecil.

“Siapa yang mengambil kecantikanku?”

“Kau! Kau yang didalam sana! Kembalikan! Kembalikan wajahku!!!!” ia menunjuk-nunjuk serpihan kaca itu, sambil menatapnya horor.

“Wajahku!!!!”

Aku membekap mulutku. Tak kuasa melihatnya bermonolog dan  mulai melukai dirinya sendiri. Air bening pun jatuh dari kedua mataku. Ingin sekali aku menghampirinya, merengkuhnya, menenangkannya dalam  pelukku.

Kaku.

Tubuhku terasa kaku, tak dapat sedikitpun melangkah mendekatinya. Seolah setitik hatiku, menahannya. Tak membiarkanku untuk melakukan semuanya. Aku hanya dapat terdiam, terpaku memandanginya sampai seorang suster dan dokter muda menghampirinya yang sedang mencoba melukai wajahnya.

Dengan segera mereka menyuntikan obat penenang pada yeoja itu, membuatnya tak sadarkan diri dan terlelap dengan damai.

Dokter dan suster itu pun keluar dari ruangan eomma.

“Dari mana dia mendapatkan kaca itu?”

“Maafkan kecerobohan saya, uisanim.” Suster itu merunduk menyadari kesalahannya, sedangkan sang uisa hanya dapat menghela nafas menghadapi kecerobohan asistennya.

Aku masih tetap terpaku menatap mereka yang mengobrol. Entahlah, suara mereka seperti teredam sampai tak dapat ku dengar. Padahal sesungguhnya aku ingin mengetahui keadaan eomma.

‘Plash’

Aku tersentak, ketika dokter itu menyadari keberadaanku. Dan tatapan kita  saling bertemu. Cukup lama. Hingga aku tersadar, bahwa ini kesalahanku. Ia tak boleh melihatku yang seperti penguntit saat ini.

Aku berniat untuk cepat-cepat pergi dari persembunyianku. Hanya saja sebuah tangan kekar mencegah tanganku membuatku tak bisa pergi kemanapun. Aku berbalik kebelakang. Dan kudapati uisa itu sedang menyunggingkan senyumnya, memamerkan dimplenya yang dalam.

*****

Author POV (Yunho side)

Seorang namja tanpan berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan seorang yeoja cantik yang mengikutinya dari belakang dengan susah payah di bandara incheon. Dengan penampilannya yang cassual, dengan mudah mendapat perhatian berbagai orang disana. Tentu saja, siapa yang tak mengenalnya? Pemilik agensi ternama diKorea. JY Entertainment. Bahkan yang tak mengenalnya pun akan tertarik dengan pesonanya.

She's a TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang