Marriage Not Dating Part 4

2.2K 216 4
                                    


Jaejoong melangkahkan kakinya untuk mengejar Yoochun. Keadaan restoran yang lumayan ramai menghambat laju Yoochun. Jaejoong yang dalam keadaan setengah mabuk akhirnya sampai juga dihadapan Yoochun yang sekarang sudah terpojok. Yoochun diam terpaku di depan meja kasir dengan Jaejoong yang ada dihadapannya.

"Akhirnya aku bisa melihatmu". Ucap Jaejoong dengan senyumnya. Tangannya membelai puncak kepala Yoochun. "Kenapa kau tidak menelponku?" Tanya Jaejoong imut.

"Jaejoong~ah, apa kau tidak membaca pesan singkatku?" Tanya Yoochun sambil mencoba mengeluarkan senyumnya.

"Pesan singkat? Ahh. Hahahahaha. Iya". Ucap Jaejoong riang sambil merogoh saku celananya guna untuk mengambil ponselnya.

Yoochun ikut tersenyum riang saat melihat Jaejoong yang sepertinya tidak marah kepadanya.

"Terima kasih, Maaf, Berbahagialah". Ucap Jaejoong lantang hingga membuat Yunho dan Ahra hanya memutar bola matanya malas mendengar percakapan Jaejoong dan Yoochun.

"Terima kasih karena Kau menjadi pahlawanku dulu, kau minta maaf karena telah terjadi sesuatu padaku sekarang. Dan yang terakhir, kau tidak ingin aku kembali pada pecundang sepertimu". Lanjut Jaejoong setengh berteriak. Seluruh pasang mata yang ada di dalam restoran sekarang sedang menatap ke arah Yoochun dan Jaejoong.

"Aku memang bodoh, tapi aku sangat tahu maksudmu itu". Ucap Jaejoong mengasihani dirinya sendiri.

Yoochun yang melihat Yunho sedang memandangnya mencoba untuk meminta bantuan. Tapi Yunho hanya diam dan tidak mengindahkan Yoochun.

Jaejoong yang mulai kesal, menodongkan botol birnya ke dada bidang Yoochun. Yoochun yang diperlakukan seperti itu jadi kaget.

"Kau mau membodohiku dengan pesan singkat itu? Kau pikir aku tidak tahu?" ucap Jaejoong sambil tetap menyodorkan botol birnya di dada Yoochun.

"Ok. Sebentar, tolong lepaskan botol ini". Sahut Yoochun khawatir. Mencoba untuk menenangkan Jaejoong.

"Aku tulus mencintaimu. Aku sangat terluka sekarang, padahal aku sudah memimpikan masa depan bersamamu! Bagaimana bisa kau mengakhiri ini hanya dengan satu pesan singkat?" jaejoong meninggikan suaranya saat mengatakan bagaimana perasaannya sekarang pada Yoochun. Emosi sudah menyelimuti pikirannya. Tanpa sadar tangannya bergerak secara cepat untuk memukul kepala Yoochun. Yoochun yang melihat itu langsung berjongkok dan melindungi kepalanya agar tidak terkena pukulan botol bir yang dibawa Jaejoong.

Sebelum Jaejoong dapat memukul kepala Yoochun, Yunho dengan cepat menggenggam tangan Jaejoong. Menghalangi Jaejoong agar tidak melakukan tindakan kekerasan.

Yoochun yang melihat Yunho sedang berusaha mencegah Jaejoong langsung mencoba melarikan diri ke ruang yang berada di bawah restoran.

"Apa ini kantor polisi. Aku sedang diserang oleh penguntit. Tolong selamatkan aku. Aku akan mati". Ucap Yoochun saat menelpon kantor polisi.

Setelah itu, Yoochun kembali mencari tempat untuk bersembunyi.

"Kau lagi?" tanya Jaejoong saat melihat orang yang sedang menggenggam tangannya adalah Yunho.

"Aku sedang membantumu. Kau harusnya bersyukur". Jawab Yunho tenang.

"Kenapa?" tanya Jaejoong lagi. "Kau takut aku akan menjadi lebih menyedihkan lagi? Aku tahu betapa menyedihkannya aku sekarang. Tapi, aku harus bagaimana lagi?aku tidak bisa mengakhiri ini dengan tenang dengan cara manusiawi seperti kalian. Aku perlu bicara dengannya walau aku akan terlihat menyedihkan! Aku hanya perlu kejelasan sekarang" teriak Jaejoong frustasi. Airmatanya akhirnya tidak bisa dibendungnya lagi.

Marriage Not DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang