A Tragedy (Chapter 2)

874 93 1
                                    

Saat aku memasuki ruang kelas, aku melihat si Hatare sedang menggoda Kanae, itu sungguh pemandangan yang menjijikan bagi ku, aku lalu mengusir nya dari bangku ku.

"Hei...Hatare kau tau ini sudah jam untuk belajar kan?! sekarang duduklah di tempat mu sendiri.." dengan kesal aku menarik hatare.

"Kau tak tau sopan santun.. hah...?!! Tanpa kau minta aku akan pergi" balas hatare sambil mendorong ku.

Ketika aku ingin duduk tiba-tiba Kanae menarik tangan ku, lalu dia berbisik pelan. "Terima kasih" dengan suara lembut, aku tak tau apa yang di maksud cewe ini tiba-tiba saja berbisik seperti itu.

"Makasih apaan?gue ga ngapa-ngapain" balasku dengan santai.

Tapi dia malah tersenyum lagi setelah aku berkata seperti itu.

"ahhh...dasar cewe aneh, tapi ada hal yang membuat ku senang juga, ketika melihat dia tersenyum, senyum nya yang manis itu seperti menampakan bahwa dia orang yang sangat bahagia sekali" fikirku.

Teng...Teng...Teng...

Bel pulang berbunyi, aku lalu bergegas keluar kelas untuk menceritakan kembali tentang Kanae ke Hideo.

"Brooooo!!!!" Suara teriakan dari bawah kelas ku.

Ah ternyata itu si Hideo dia sudah keluar lebih dulu.

" Tunggu, gue bentar lagi ke sana" saut ku.

Aku bergegas menuruni tangga, saat aku menuju pintu keluar aku melihat si kampret Hatare lagi, dia sedang menggoda Kanae........lagi.

"Bodo amat ah, yang penting pulang ke rumah" fikirku, aku lalu melewati mereka.

Aku lalu menemui Hideo, aku menceritakan apa yang terjadi selama seharian ini dan itu tentang Kanae semua.

"Ki..jangan-jangan lo suka sama dia ya?" tanya hideo sambil melihat ku.

"Hah??!! Mana ada gue suka sama cewe aneh seperti dia" jawabku sambil buang muka.

Selama di perjalanan kami hanya diam-diam saja, setelah Hideo berkata seperti itu entah mengapa itu malah membuat ku semakin penasaran dengan Kanae.

Di persimpangan kami berpisah seperti biasa, aku hanya menepuk pundak hideo tanda bahwa aku 'duluan'.

Malam harinya saat aku sedang menonton Anime, telepon rumah ku berbunyi, aku melihat nomor yang asing menelpon ku, dengan penasaran aku mengangkat telepon itu.

"Halo..dengan siapa saya bicara?" Tanyaku.

"Halo.. maaf apa benar ini kediaman Akira Ikki?!" Ini suara wanita?!! Yang sangat asing bagiku.

"Iya benar ini kediaman Keluarga Ikki,dengan siapa saya bicara?" Tanyaku penasaran.

Tutt..tutt..tutt..

Tanpa ada jawaban telpon langsung di tutup, aku tak terlalu peduli dengan orang iseng seperti itu, aku lalu melanjutkan menonton Anime.

Tokk..tokk..tokk..

Tiba- tiba ada yang mengetuk pintu rumah ku, aku lalu berdiri dan menuju pintu. Saat ku buka ternyata tak ada siapa-siapa, ternyata seperti biasa ada bocah iseng yang kurang kerjaan.

"Sialan!! bocah ganggu aja" ucapku kesal.

Saat aku akan menutup pintu aku melihat sebuah bungkusan berukuran sedang di depan pintu, aku mengambil bungkusan itu lalu masuk kedalam.

Aku tak berani membuka nya, mungkin itu adalah kesalahan kiriman paket.

Saat aku ingin melanjutkan menonton Anime, aku memeriksa handphone ku, terdapat 2 pesan yang belum di read, pesan pertama dari operator pulsa "cih sialan" kataku dalam hati. Pesan kedua dari nomor tak di kenal,ini aneh jarang sekali nomor asing mengirimi pesan ku, biasanya Hideo dan teman kelas ku saja, aku lalu membaca pesan itu.

" Hei Akira terima kasih untuk hari ini ya.. aku cukup senang hahaha sekali lagi terima kasih,maaf hanya itu yang bisa ku berikan-Kanae kaori".

Ternyata bungkusan tadi dari kanae, tapi hal ini membuat ku bingung,dia dapat nomor ku dari siapa? kenapa dia berterima kasih padaku?aku melakukan apa untuk nya? Ini membuat ku semakin bingung dengan cewe itu. Aku memutuskan tak membuka bungkusan itu, mungkin.. besok baru aku akan membukanya.

A TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang