Yap..perempuan itu adalah aku. Perkenalkan namaku Anna. Tidak usah pakai nama panjang yaak..
Aku bertemu dengan sahabatku itu ketika aku hendak mengerjakan PR bersama di rumah temanku. Awalnya memang aku biasa saja. Tapi setelah perkenalan yang cukup lama,aku merasa nyaman dengannya.
Aku setiap hari selalu bercerita dengannya. Apapun itu. Tapi lain dengan sahabat ku itu yang pendiam dan tertutup.
Aku bukannya tidak mengetahui bahwa dia mencintaiku. Tapi aku hanya menganggapnya sahabat saja. Tidak lebih. Dan aku juga bukannya tidak sadar kalau aku selalu menyakiti hatinya.
Tapi aku sadar bahwa dia sangat tulus hatinya,kalaupun tidak tulus,mana mungkin dia bertahan sampai saat ini menjadi sahabatku.
Banyak yang telah aku lalui dengannya,bahkan sampai SMA ini pun kami masih bersama.
Kegiatan yang pertama adalah ketika kami berkumpul di sebuah organisasi untuk membuat proposal pentas seni.Semakin kesini semakin banyak kegiatan,belajar bersama,nonton,jalan bareng. Dan akhirnya aku berpacaran dengan teman semejanya. Teman semejanya adalah ketua OSIS.
Semenjak aku berpacaran dengan temannya,persahabatan kami pun mulai renggang. Tentu aku mengerti alasan sahabatku menjauh dariku.
Cukup lama aku tidak berbicara dengannya,melihat pun hanya sekilas,karena dia menjauhiku.
Yang aku terima hanya senyum terpaksa darinya.Setelah beberapa bulan berlalu...
gimana? Bagus gak si? Saya lagi belajar menulis. Komentarnya di tunggu yaa...
Follow ig saya : @noeralamsyach
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Penyesalan
Teen FictionDimana sahabat yang memiliki perasaan lebih dari sahabat. Dengan kata lain "Ketika sahabat menjadi cinta" atau "Kasih tak sampai" . . . . . Bohong, ketika persahabatan antara perempuan dan laki laki, tanpa ada rasa cinta.