Pelangi di Malam Hari

1.6K 34 10
                                    

Tapi beberapa lama kemudian............

"Coba aja lu bayangin,kenangan lima bulan." Ucap Anna memecah keheningan.

Lalu,hening kembali.

Tiba-tiba,
"Eh lu liat pelangi gak? Warna putih tadi?"

"Enggaklah! Ya kali pelagi malem-malem. Pelangi itu kan air yang dibiaskan oleh cahaya"

"Nah iya bener,kan ada cahaya bulan"

Sejenak aku berpikir di dalam hati. Apakah sakit hati sampai seperti ini?

"Itu tadi ada,masa lu gak liat. Apa gua kebanyakan nangis yak?"

Aku hanya menggelengkan kepala.
Lalu,hening lagi.

"O iya gua liat. Itu kan? Melengkung?" Ucapku sambil menunjuk kabel listrik.

"Ihh nyebelin" Jawabnya.

Aku tentu masih penasaran dengan pelangi di malam hari itu.
Aku pun mencari-cari. Dan ternyata sinar apakah itu?

"Oh itu lampu sorot dangdutan Anna"

Hahahaha kami tertawa dengan lepas.

"O iyaa"

"Lagian juga mana ada pelangi malem-malem An. Gak keliatan jugakan warnanya"

Kami menyusuri pinggir jalan raya. Awalnya aku tak sadar. Tapi lama-lama aku sadar bahwa mata setiap orang yang berkendara itu melirik kami.

Lantas aku mengatakannya pada Anna. Dia hanya menjawab,mungkin karena baju kita sama warnanya.

Kebetulan warna putih waktu itu.
.
.
.
.
.
Setibanya di stasiun. Kami tidak tau harus berbuat apa. Karena ibu nya Anna masih dalam perjalanan.

Kami pun duduk di depan mini market. Tidak banyak yang kami lakukan waktu itu.

Setelah sekian lama (kayak lagu) akhirnya aku dan Anna berpisah. Karena dia harus mengambil motornya di lain sisi stasiun.

Aku lantas menurutinya. Keadaanku waktu itu memang sudah agak mengantuk.
Seperti biasa,ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Aku berjalan ke arah utara,Anna ke selatan.

TAMAT

Jadi,pesan dari cerita gua adalah jadilah sahabat yang ada ketika senang dan ada ketika sedih.

Jangan pernah mengharapkan imbalan dari apa yang kita lakukan. Masa sama sahabat sendiri perhitungan?

Dan ingat ya pesan dari ibu nya Mod. Jangan sampai kejadian ini kalian alami.

Ini adalah cerita nyata. Cerita yang mundur sedikit ke pertemuan awal dan lebih menekankan pada konflik yang baru gua alami.

Maaf kalo ceritanya terlalu pendek. Mungkin lain kali gua bisa buat yang lebih dari ini.

Cast :
Secret

Terima kasih banyak udah baca cerita gua. Tetep baca cerita gua selanjutnya yaaak.

Air Mata PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang