" You and Me..! " season 2

" You and Me..! " eps 10 season 2

Shiina terus teriak memanggil nama ken disepanjang jalan, tapi tidak ada. Sampai di kota tidak tau namanya, shiina tersesat. Shiina sangat takut, dan juga khawatir pda ken. seorangpun tidak tau keberada'an ken dimana? Shiina sangat sedih, dia sangat putus asa sekali. Baru kali ini ia merasakan khawatir, sedih, dan takut. tiba-tiba..

" Hei, lihat itu laki-laki ya? apa yang terjdi pada laki-laki itu? bunuh diri ya? " ucap seseorang berdiri dijembatan, shiina kaget sekali, ia bergegas berlari menuju jembatan itu

" mungkin.. " ucap seorang lagi disamping orang itu, orang-orang berkumpul melihat kejadian itu.

" permisi! permisi! " ucap shiina sangat khawatir sekali " apa itu ken? tidak ini tidak mungkin? ken ku mohon jangan pergi dariku!! " pikir shiina sangat kacau sekali

" ah.. rupa-rupanya bukan ken.. untung saja.. kasihan sekali laki-laki itu, dia kenapa ya? " lirih shiina dia hampir khawatir sekali pda laki-laki bunuh diri itu, shiina meninggalkan tempat itu dan mulai mencari ken kembali

***

Kriing! Kriing! Kriing! *bunyi sepeda dari belakang shiina, shiina terkejut dan menghindar

" OI !! KALAU JALAN ITU LIHAT-LIHAT DONG!!! " teriak bapak itu memaki shiina, shiina hanya berekpresi sedih. Shiina berjalan lagi.

Matahari yang menyengat membuat shiina kepanasan, dan kelelahan. Ini membuat shiina tak berdaya, tubuhnya terasa berat sekali. Sampai akhirnya dia terduduk dijalan.

" KENN!!!! KAU DIMANA?!! AKU MOHON KEMABALILAH PDAKU!! AKU TIDAK TAHAN LAGI, AKU MOHON KEN KEMBALILAH PDAKU!! " teriak shiina sambil menangis memanggil nama Ken. Suasana dijalan itu sangat sunyi, dan sepi sekali. Tidak ada orang berada disitu, shiina sendirian dijalan situ.

Shiina terus menangis dijalan itu, tidak ada orang peduli pdanya. Lalu..

Telepon shiina bergetar, shiina terkejut dan melihat handphone-nye. Ternyata itu telepon dari sakura adiknya. Shiina mengangkat telepon sakura itu.

" KAKAK DIMANA! SUDAH BERHARI-HARI TIDAK PULANG! CEPAT PULANG, AYAH DAN IBU DATANG KEMARI!! " kata sakura ditelepon, shiina diam dan nangis

" hiks.. hiks.. hiks.. Sakura.... " ucap shiina sangat sedih sekali

" kakak kenapa? apa yang terjadi? kakak dimana sekarang? biar aku jemput kakak! " kata sakura khawatir ditelepon

" Ken... Ken menghilang!!! " ucap shiina lagi sambil menangis

" menghilang? bagaimana bisa? ya udah, kakak dimana kataku nanti ku jemput! " kata sakura lagi

" aku di kota Osaka.." ucap shiina

" OSAKA!!!! Jauh sekali, ngapain kakak kesana?!! Tunggu sakura, nanti sakura jemput kakak segera! " kata sakura sangat khawatir sekali dan menutup telepon.

Shiina berdiri dan melangkah pergi dari jalan itu. Shiina terus mencari Ken lagi, dia tidak menyerah untuk menemukkan ken.

Ditaman ..

Shiina duduk diayunan, dia sangat sedih sekali.. Pikirannya sangat kacau karna ken menghilang darinya. Sakura pun tiba dan menghampir'i shiina.

" Kakak shiina! " teriaknya memanggil shiina, shiina menatap sakura dgn wajah sedih sekali

" Sakura...!!! Ken menghilang sakura! Ken meninggalkan aku!! " kata shiina sambil menangis memeluk sakura

" Eghh???? " sakura terkejut. " apa kak ken hilang? masa pdhl tadi pagi dia ada didepan kamarnya.. maksud kak shiina apa ini?? aku bingung sekali?? " teriak sakura dlm hati sambil kebingungan

" ya.. su..sudahlah, lebih baik kita pulang.. ayah dan ibu mencari kakak shiina.." ucapnya agak takut

" He ?? Ken bagaimana??? " tanya shiina masih nangis seperti anak kecil

" na..nanti dia kembali kok.. hehehe ayo pulang .. " jawab sakura menarik tangan shiina untuk berdiri

" uhm.. yah.. " shiina menurut'i dan mengikut'i sakura dari belakang. Sakura masih kebingungan, dia masih mempertanya'akan " maksud kak shiina apa ya? aku tidak mengerti ? kak ken hilang?? " pikirnya.

Di Bandara.

Sakura masih menatap wajah shiina begitu murung dan sedih sekali.

" huftt.. bagaimana ini..? bagaimana aku menjelaskan pda kak shiina.. Kalau kak Ken kan tidak hilang... hufftt .. pusing-pusing.. lebih baik aku aku diam saja dehh.. biar'in saja kak shiina tau sendiri..." ucap sakura dalam hatinya sambil menoleh shiina.

*Bersambung*