1 - Koin, Kesan N

35.3K 1.4K 93
                                    

AN: Ini Fanfic CJR/Iqbaal, yg gak suka sama cast-nya gak usah baca. :)



"When we first met I honestly had no idea that you would be so important to me." (Unknown)

NADINE berjalan hati-hati dengan nampan berisi tiga mangkuk bakso dan dua gelas es jeruk menuju meja yang ditempati tiga sahabatnya, Clara, Vita dan Yasmin.

"Nih, es jeruk sama bakso Clara." Nadine meletakan nampan dan menyodorkan es jeruk beserta bakso ke depan Clara. Clara menjauhkan layar iPhone dari wajah dan tersenyum manis pada Nadine. "Makasih, Nad."

Nadine berdeham sebagai jawaban. "Nih, punya lo." Satu mangkuk bakso Nadine sodorkan lagi pada sahabatnya.

"Es Teh gue mana, Nad?" tanya Yasmin. Perasaan Yasmin tadi pesannya es teh sama bakso. Lha, kok, sekarang Cuma dapat semangkuk bakso?

"Masih dibikinin sama Ibu Kantin, ntar dianter. Katanya, gitu," jawab Nadine sebelum mulai menikmati baksonya.

Yasmin mangut-mangut, pandangannya beralih pada Vita. "Vit, lo nggak nitip apa-apa? Tumben, biasanya lo yang paling banyak makan," komentar Yasmin. Vita yang semula menunduk, mengangkat kepala untuk membalas tatapan Yasmin. "Males." Singkat, padat dan nggak jelas. Jawaban Vita bener-bener bikin bete!

"Ck, bilang aja lagi galau. Ciee yang idolanya taken, Vita mah apa atuh, Cuma fans yang kejebak fanszone. Nyesek ya, Vit?" goda Clara.

Vita mencibikan bibir, wajah cemberutnya menatap Clara kesal. "Temen lagi sedih bukannya dihibur, malah diejek," sungut Vita. "lagian, ya. Dia nggak taken, Cuma digosipin deket."

"Tapi tetep aja nyesek, kan?" seloroh Clara. Muka Vita makin masam.

"Puk... Puk... Puk, Vita yang strong ya. Jangan sedih, ntar kalo sedih Yasmin ikut sedih," kata Clara sok menghibur, dia sedang menyembunyikan ledakan tawanya.

"Rese lo!" gerutu Vita, tangannya menepis tangan Clara yang menepuk-nepuk pundaknya.

"Emang idola Vita siapa?" tanya Nadine ikut-ikutan nimbrung.

"Ituloh, Nad. Iqbaal, I-Q-B-A-A-L, 'A'-nya dua, bukan satu." Yasmin yang menjawab, nada suaranya terdengar mencibir. Dia memang sedang mencibir, sih. Soalnya pernah waktu itu dia diomelin Vita Cuma gara-gara salah nulis nama Iqbaal.

"Iqbaal? Iqbaal siapa?" dahi Nadine berkerut bingung.

Clara dan Yasmin tertawa terbahak-bahak, sementara Vita memberengut jengkel.

"Iqbaal CJR, masa lo nggak tahu, Nad! Followers udah 2 juta lebih!" kata Vita menggebu.

Mulut Nadine terbuka membentuk huruf 'O', dia kemudian mengangguk-anggukan kepala. Semacam kode kalau dia sudah tahu. Sepertinya.

"Bilang dong daritadi. CJR itu Coboy Junior itu, kan? Yang lagunya bidadari dari surga apalah-apalah itu."

Wajah Vita makin masam. "Beda! Ah, bete, dijelasinpun Nadine nggak bakal ngarti. Ngeliatin cowok dua dimensi mulu, sih," gerutu Vita.

Nadine nyengir.

"Mbak, ini es tehnya." Segelas es teh Ibu Kantin letakan di atas meja. Kedatangan Ibu kantin otomatin menginterupsi obrolan mereka.

"Makasih, Bu." Yasmin yang menjawab. Ibu kantin mengangguk sebelum berbalik kembali ke tempat asalnya. Dapur kantin.

***

Our Distance After Backstreet (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang