MY HERO?

35 2 5
                                    

"Ave, lo cek tempat fotonya" perintah juliet. Gue yang lagi senderan di kursi pun dengan ogah ogahan pergi ke tempat foto.

Red carpet siap. Background nya oke. Ya udah sip lah. Gue pun menggulung kabel yang tidak terpakai. Sambil menggulung gue mengingat semua tugas yang harus gue lakuin.

"Ave" gue mendongak saat mendengar seseorang memanggil nama gue. Njir kaget.

"Geez, cameron what the fuck are you doin here?!" umpat gue saat melihat manusia laknat di depan gue ini.

"Maunya ngeliatin lo aja sih, tapi kalo lo perlu gue mau bantu"

Gue menggelengkan kepala sambil tersenyum sinis.

"Gausah kerjaan gue udah clear"

"Habis ini lo mesti cek lampu, dekorasi sama toilet kan?"

Shit. Dari mana dia tau.

"Iya tapi gue bisa sendiri"

"Yakin?"

"Exactly yes"

"Gini ya gue kasi tau. Pertama, saat lo cek lampu lo mesti naik keatas langit langit ruangan dan..."

"Cam gue cuma cek saklarnya doang, bukan ngecek kabel lampunya" potong gue sambil memutar bola mata.

"Okay, yang kedua lo mesti cek dekorasi dan yeah badan lo yang pendek ini gamungkin bisa naik naik"

"Ayolah cam, gue bisa makek tangga" dia mendengus sambil bergumam sesuatu. Elah ini kabel lama amat kegulungnya.

"Oh iya toilet! Lo masih gatakut apa sama cerita michelle tentang pembunuh yang ngumpet di toilet?"

Gue terdiam. Dasar, cerita hoax pun masih diungkit ungkit. Tapi...

"Cam itu cma hoax astaga"

"Inget ga pas michelle bilang, pembunuh itu bakal nelpon lo subuh subuh... Trus bakal ngikutin lo kemana pun dan..."

Gue menatap cam horror. Sialan gue inget kejadian pagi ini.

"BOOOM!"

"AKHHHHHH!!!!"

"HAHAHHAHAHAHA"

"anjir sialain lo astaga gue kaget bego!"

"Dia bakal bunuh lo di kamar mandi HAHAHHAHAHAHA" desis cam lalu dia ketawa diakhir kata.

Double shit. Gue takut sumpah! Anjrit anjrit anjrit.

"Yakin masih mau sendirian ke kamar mandi?" katanya ngeledek gue karena dia ngeliatin ekspresi ketakutan gue.

Gue menarik nafas kesel.

"Fine. You win"

.
.
.

Cam menggandeng tangan gue kearah toilet. Sumpah dari tadi anak ini ngikutin kemanapun gue pergi. Risih taugak.

"Cam stop oke, gue.."

"Nah sampe, lo cek toilet cewek gue cek toilet cowok"

"Cam toilet cowok udah dicek sama ethan"

"Ave, gue tau tapi masa gue ikutin lo kedalem. Mending gue cek ulang kan daripada gaada kerjaan disini"

"Pulang aja sana gue bisa sendiri ih"

"Yakin gatakut?"

"Ish lo emang paling bisa bikin gue naik darah"

"Naik darah? Naik pelaminan mau?" katanya ngegodain gue.

"Cam motif lo apaan sih sampe mau maunya ikut ikutan cek ini itu. Lo kan bukan ANAK sini" gue berdecak. Cam menggigit bibir bawahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TFF : CAMZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang