RADITH (BENAR-BENAR PUTUS?!)

102 7 2
                                    

Bisakah kau melupakan semua perkataan kasar ku,sayang?
Bisakah kau melupakan perlakuan buruk ku padamu,sayang?
Bisakah kita mulai dari awal?

Tapi semua ternyata terlambat ya?
Semua memang sudah berakhir..

~Radityah

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

RADITH POV

Gue berlari dengan emosi dari tempat laknat itu dan terkekeh seolah hal tadi hanya candaan si gadis itu.

"Gak mungkin" gumam gue belum percaya sambil menjambak keras rambut gue

Entah kenapa,cairan bening itu menetes begitu saja.
Sial,kapan terakhir kali aku menangis??

"Rain..." lirih gue sambil menggenggam paper bag yang sempat gue balik badan lagi tadi dan mengambilnya.

Buku diary...
Kok dua?!

Happy Anniversary,Honey :*
Yang coklat itu buat kamu :)
Terus,yang warna pastel itu punya aku yang udah ke isi. Semacam ScarpBook sih,yang isinya semua tentang kamu :* :D

Happy Anniv sekali lagi,Hon.
Love you :*

Sakit....

Itu yang pertama kali gue rasakan.

"Rain..." gumam gue lagi tapi dengan suara yang lebih lirih.

**
Radith melangkahkan kaki nya ke kelas dan langsung mengambil ranselnya.

"Woi! Belom juga masuk udah main pulang aja lo" celetuk Will yang tak dihiraukan Radith.

Will memandang sahabatnya yang sedang berjalan cepat ke arah parkiran itu bingung.

"Kenapa dia?" Tanya Ello yang tiba-tiba ada di samping Will.

"Eh,Pocong! Bikin kaget aja Lo!" Kata Will mengumpat

Ello hanya diam dan memandangnya menunggu jawaban.

"Tau ah,aneh gitu. Mukanya kayak baru dikasih beban paling berat didunia yang luas tak terbatas ini" celetuk Will lebay

Ello mengetok kepalanya.

"Lebeh lo!" Kata Ello mengejek.

Will hanya memeletkan lidahnya.

"Eh,Will! Itu kan Rain!!" Teriak Ello tiba-tiba

"Ho oh,kenapa wajahnya pucat gitu,terus dia kok bisa digendong Armand sih?! Trio rempong juga mukanya kusut amat!?" Tanya Will Aneh

"Bego,Lelet Lo! Yok cari Info" kata Ello dan langsung menarik Will

*
Radith masuk ke dalam mobilnya dan memukul mukul stir mobil itu.

"Ga..gak mungkin?!!!" Teriak Radith emosi saat matanya menangkap Rain yang sedang dibopong Armand.

"Sialan?!!" Umpat Radith dan langsung keluar dari mobil dnegan wajah merah padam.

"Mau Lo bawa kemana CEWE gue,sialan?!" Tanya Radith mendesis

Armand menatapnya tajam.

"Jangan main-main dulu,Dith. Rain lebih butuh gue daripada gue ngeladenin cowok brengsek kayak lo?!" Teriak Armand agak panik bercampur emosi

"Apa LO BILANG?!" Teriak Radith emosi saat mendengar kata-kata Armand

Armand hanya diam dan mencoba mendorong Radith agar tak menghalangi Jalan.

"Lo mau bawa CEWE gue kemana?!" Tanya Radith lagi

Armand ingin menjawab sebelum

"CUKUP!!" Teriak Caca

Regret (Rainytha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang