I Want You To Be Mine : Mianhae...

221 23 2
                                    

Part 8

Kring!!!. Kring!!. Kring!!.

*ChanyeolPOV*

"Dimana dia? Kenapa dia belum datang?"

Daritadi aku sedang menunggu seseorang. Sengaja aku berangkat lebih pagi darinya. Karna aku ingin menjadi orang pertama yang menyapanya. Tapi.. yang kudapati malah bertemu Luhan. Bahkan dia tidak menjawab pertanyaanku tadi dan mulai mengabaikanku. Entahlah dengan sikapnya saat ini. Aku juga nggak terlalu memikirkan itu.

Sambil melihat keadaan sekitar, dan melihat seonsaengnimku.. yang sekiranya sibuk dan tidak melihatku. Aku mulai mengeluarkan handphone kasayanganku dan mulai mengetik sebuah pesan.

"Neo eodiya?" (isi pesan Chanyeol). Send.

pesan itupun berhasil terkirim. Tak lama menunggu, aku sudah menerima 1 pesan masuk. Dugaanku benar kalau pesan tersebut dari sahabatku yang kucari hari ini.

"Aku sakit Yeolli-a.. mianhae baru memberitahumu.."

"Oh.. cepat sembuh. Istirahat saja yaa.. jangan banyak aktivitas dulu biar cepet sehat."

"Ne arrasseo uri chingu.. gomawo"

Begitulah pesan terakhir dari Yoo Rim.

*LuhanPOV*

"Dia dimana? Tumben sekali nggak datang. Apa dia sakit?." tanya Luhan dalam benaknya. Ia terheran dengan bangku sebelahnya yang kosong. Bangku itu biasanya ditempati oleh Yoo Rim.

Tok. Tok. Tok.

"Permisi ssaem." kata seorang yeoja yang habis saja mengetuk pintu kelasku. "Saya ingin memberi ssaem ini. Kebetulan tadi saya ketemu eommanya Yoo Rim, dan beliau meminta tolong saya untuk memberikan surat ini. Katanya Yoo Rim tidak bisa masuk sekolah karna sakit."

Deg. "Apa? Sooyoung sakit?". "Apa karna ulahku kemarin?". "Tidak. Tidak mungkin." . Ya begitulah sesi tanya jawab dalam hati Luhan. Terbesit rasa khawatir yang mulai menghantuinya. Dia seperti merasa bersalah.

>>>SKIP

Kring!!. Kring!!. Kring!!. Waktunya istirahat.

*AuthorPOV*

Seketika Luhan mau meninggalkan kelas, gerakannya terhenti karna ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Ikut aku ke atap." katanya tegas.

Tanpa babibu.. Luhan mengikuti Chanyeol ke atap.

"Aku cuma mau bilang sesuatu padamu Luhan."

Tanpa ada tampang rasa bersalah, ia menjawab dengan satu kata "apa?".

"Kemarin Yoo Rim menangis. Dan aku yakin itu semua karnamu."

Deg. "Apa? Sooyoung menangis? Apa krna sikapku kemarin?" tanya Luhan pada hatinya sendiri.

" Dan yang jelas.. dia mulai terlihat sedih sejak sikapmu tiba-tiba berubah." ucap Chanyeol yang seakan-akan tahu kata hati Luhan.

Luhan tidak menjawab dan hanya diam mematung. Menatap Chanyeol dengan tatapan kosong. Chanyeolpun beranjak meninggalkan Luhan sendiri di atap itu.

*LuhanPOV*

"Mianhae Sooyoung-aa.. mianhae my little princess. Jeongmal mianhae." ucap Luhan dalam hati kembali. Kini setitik air mata tiba-tiba jatuh membasahi pipinya yang putih nan mulus.

>>>SKIP

Sekarang aku sudah ada di depan rumah Sooyoung. Tapi rasanya tanganku kaku tak bisa kugerakkan untuk mengetuk pintu didepanku ini ataupun memencet bel yang ada disebelah pintu ini juga.

I Want You To Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang