Sekubang Kata

830 55 2
                                    


Itulah isi part ini: satu kubangan berisi kata-kata.

Aku membuat part ini cuma untuk memperkenalkan dunia ini sedikit. Oke, bukan memperkenalkan dunianya, karena aku akan lebih senang jika kamu bisa mendalaminya sendiri nanti. Mungkin lebih tepatnya memberikan sedikit curhat tentang latar belakang yang melahirkan cerita ini.

Jadi, pada suatu hari, Nusantara Pen Circle mengadakan Turnamen. Aku masih tidak tahu nama resminya yang panjang (jika ada), tetapi kami menyebutnya Turnamen. Kami dibagi menjadi kelompok-kelompok, ditugasi membuat sebuah cerita berdasarkan kriteria yang spesifik untuk melalui proses seleksi, lalu dua orang dari setiap kelompok akan dipilih menjadi Top 10.

Top 10 ini lalu akan diminta untuk membuat lagi cerita (yang sama spesifiknya dengan di babak penyisihan) untuk menentukan urutan rank.

Kedua cerita pendek yang kutampilkan di sini adalah entriku untuk penyisihan dan babak final (aku tidak mau bahas soal finalnya, hehe). Untuk babak penyisihan, kelompokku mendapatkan tantangan untuk menulis sebuah cerpen, ber-genre bebas dengan maksimal 1500 kata, dengan tokoh utama yang buruk rupa. Lalu di babak final, kami mendapatkan tantangan untuk menulis sebuah cerpen, masih dengan genre bebas, tentang sebuah penyakit aneh. Batasan maksimal kata yang diberikan adalah 1000 kata.

Kebetulan, tema yang kuungkit pada babak penyisihan bisa digunakan untuk babak final. Jadi, kupikir, kenapa tidak? Akhirnya aku menyusun cerpen berlatar dunia yang sama (bahkan melibatkan karakter yang juga disinggung di cerpen babak penyisihan). Juri kelompokku, yang juga menilai cerita-cerita di babak final, ternyata mengenali koneksi yang kubuat. chimut07 aku senang kamu sadar, makasih banget loh!

Jadi inilah awal kelahiran dunia Deliquescent. Ajaibnya, aku merasa bahwa dunia ini bisa diperlebar lagi. Banyak hal yang bisa ditelusuri di dunia cerita ini, dan banyak hal serius yang bisa kubahas di sini. Banyak kisah yang bisa diceritakan, banyak karakter untuk diikuti, banyak isu sosial untuk diungkit ... kemungkinannya cuma bisa kubayangkan sendiri. Jadi aku tidak akan memberi label Completed pada cerita ini, tetapi cerita ini tetap akan kucantumkan dalam daftar Shorts (Self) yang berisi cerpen-cerpenku yang sudah jadi (dan bukan pada Ongoing Novels yang menunjukkan proyek-proyekku yang masih berlangsung). Aku harap ini keputusan yang tepat.

Soal kapan aku bisa merilis cerpen baru ... banyak faktornya. Saat ini sedang minggu kuis, dan para dosen mulai banyak memberi tugas dengan deadline yang dekatnya seperti gajah di kelopak mata. Lalu aku masih terlibat kepanitiaan di beberapa acara yang akan berlangsung hingga Desember, dan aku juga tengah menulis rewrite untuk Myth Jumpers (dan menerjemahkan bab-bab terakhir Gravedancer untuk rilis minggu ini). Aku tidak bisa banyak berjanji. Jadi taruhan terbaikku adalah memberikan cerpen ini jadwal random, seperti Reaper dan Jurit Malam: Prasasti Psikis. Semoga itu tidak masalah bagimu.

Yah. Aku sudah banyak sekali mengoceh. Kubangan ini pasti sangat kotor. Jadi aku akan menutup sekubang kata ini dengan pesan yang biasa: terima kasih, dan selamat menikmati.

-Author.


DeliquescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang