Bianca POV
"Okay. Truth or dare. Everyone in?" Tanya lexa.
"Yupp!!" Saut semua kecuali gue.
"Bii? Lo ga ikut?" Tanya bima.
"Eng--"
"C'mon bi ayo ikut aja! Seruu! Makin rame makin seru!" Kata lexa
"Iya bi! Ayolah ramein! Jangan diem aja. Nanti yang ada lu lumutan kalo cuma ngeliatin kita kita." Tambah adel
"Ugh okay. Im in." Kata gue. Padahal dalem hati gue ga mau ikutan main.
"Who's first?" Tanya april
"Meee!!" Saut bima di sebrang gue
"Okay bima. So excited. Truth or dare?" Tanya april.
"Dare!"
"Uhm.. What about.. I dare you to kiss that girl with pink skirt."
"Okay!"
Bima pun memakai senyum nakalnya saat beranjak dari sofa menuju gadis yang menggunakan rok pink itu.
Kami semua memperhatikan segala gerak gerik bima yang sedang mendekati gadis itu.
Mereka ngobrol sebentar dan ga lama merekapun berciuman. Kami semua tertawa sambil bertepuk tangan karena bima berhasil melakukan tantangnya.
Kecuali gue. Gue ga ikut tertawa. Karena gue pikir ini menjijikan. Mencium orang yang tidak dikenal seperti itu. Panggil gue si culun. Tapi menurut gue itu memang menjijikan.
Setelah itu, kami pun melanjutkan permainan.
"It's your turn lex! Truth or dare?" Tanya adel
"Dare!" Saut lexa
"Okay. I dare you to drink this one cup of vodka!" Kata adel
"Not to bad." Jawab lexa sebelum ia meminum minumannya.
Tidak. Permainan ini semakin menakutkan. Apa yang akan mereka tanya atau tantang ke gue pas nanti giliran gue? Gimana reaksi ayah kalo ayah tau gue masuk ke lingkungan kaya gini? Oh tidak.
"Now you! Kevin! Truth or dare!"
"Cause all of you choose dare. Then i'll choose truth." Jawab kevin
"Alesan. Bilang aja takut. Payah lo vin. Yaudah nih truth. Have you ever doing sex with someone at our school?" Tanya lexa
"Uh! Yeah! With that new bitch lisa! I dont even need to ask her to do that! She came straight to me!" Jawab kevin dengan semangat
"Ew bitch!" Saut april
Kayanya sekarang giliran gue. Mati.
"BIANCAAA! Truth or dare?" Tanya kevin masih dengan senyuman nakalnya.
"Ugh, i dont really know.." Gue harus milih apaa?! Truth?! Dare?! Gue takut salah. Ugh please. God. God. Help.
"Ayo bii!"
"I choose- truth." Jawab gue akhirnya.
"Hmm okay, gapapa new comer. Apa nih truthnya?" Tanya kevin
"Gue! Gue!" Saut rora
"Are you still virgin?" Tanya rora
Gue diem matung. What. The. Fuck. Is that. Is. That. Even. A. Question? Apa mereka udah ngga?
"Yes. Im still a virgin." Jawab gue.
"Seriously? Cewe cantik kaya lo? Masih virgin? Okay, now i need to calm down." Kata kevin.
"Next! Next!" Kata aryo
"Dimas! Truth or dare!" Tanya vina
"What should i choose?" Tanya dimas
"Its up to you. If you are a gentlemen then you have to choose dare."
"Hey! When i choose truth it doesnt mean im not a gentlemen!" Kata kevin
"Yeah whatever." Kata vina
"Oh c'mon dimas! You are taking to long to choose."
"Okay! Okay! I choose dare."
"Uhm.. I dare you to kiss bianca!" Kata vina
"What?!" Tanya gue dengan kaget.
"I never kiss someone before! Nononono!" Kata gue"Bi, one kiss wont hurt right? He is a great kisser by the way." Kata lexa yang udah half drunk.
"Ayo lah bii. Sekali ajaa." Kata april
Seketika itu pula dimas bergeser lebih dekat kearah gue dan berbisik "one kiss one wont hurt you bi. You wont regret this one. I promise you. Its just a game anyway."
Setelah gue nengok dan natap mata dia yang berwarna caramel itu. Dia pun mendekatkan mukanya ke muka gue. Dan gue cuma bisa diem di tempat.
Akhirnya dia pun mencium gue dengan hangat dan lembut. Dunia seakan berhenti. Cuma ada gue dan dimas. Ciuman itu terasa asing tapi membuat kupu kupu diperutku berterbangan.
Kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan diri dari masing masing karena kehabisam nafas. Akupun terengah engah.
"Woohoo! Congratulation you've just got your first kiss!" Teriak adel di sambung seruan anak anak yang lain.
Gue cuma bisa stuck di tempat gue. Apa yang udah gue lakuin? Gua udah kehilangan first kiss gue sama orang yang ga gue cintai. Bahkan orang yang baru gue kenal tadi pagi. Astaga bi. Apa yang udah lo lakuin?
Permainanpun terus dilanjutkan sampe semuanya udah dapet giliran.
Aryo dan vina pun berakhir dikamar. Sepertinya mereka tidak akan kebali lagi kebawah untuk bergabung. Lexa juga udah mabuk berat.Kayanya tinggal gue yang masih sepenuhnya sadar disini. Gue cuma minum soda yang ada di meja. Ga berani nyentuh minuman beralcohol.
Gue liat jam dihp dan ternyata udah jam 11.28pm. Dan juga ada 2 sms dari ayah. Dan 3 missed call.
---------------------------------------------- to be continued😉 so? Dimas kissed bianca? Bianca lost her first kiss with someone who she doesnt love? Who is the one that bianca really love actually? Keep read and find out your self😋😋 comment, vote, like💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen FictionNamanya Adia Bianca Azzahra. Biasa dipanggil Bianca. Dia pindahan dari bandung. Setelah kematian ibunya, ayahnya pun memutuskan untuk kembali ke Jakarta kota asal kelahirannya. Dia pun dimasukkan ke sekolah dimana ada teman semasa kecilnya yang juga...