" kenapa rame banget sih? " aletha menaikan satu alisnya melihat rumah nya yang seperti istana ini kini tengah di dekor
" kan besok ultah nya nona aletha, jadi nyonya bilang harus dirayain, semuanya udah siap kok, tinggal di dekor aja " jelas pembantu rumah ini
Aletha memutar bola mata kesal " trus, mama gimana? Dia ada ga?"
" nyonya sedang berada di luar kota, dia bilang besok dia akan usahakan untuk pulang " jawab pembantu itu lagi
Aletha tertawa sinis." perempuan itu emang cuma mikirin pekerjaan, trus uang" pembantu nya yang mendengar itu hanya menggeleng pelan, aletha memang seperti itu. Bahkan perkataan itu belum seberapa
" itu yang lo pegang ? Sini kasi liat gue " pinta aletha, pembantunya menurut, itu adalah daftar nama yang akan diundang di acara ultah ini
Aletha membulatkan mata melihat seluruh nama yang tertera disini
" temen temen gue mana? Kenapa cuma temen temen mama yang ada disini?!" Aletha menatap tajam pembantu itu
" nyonya bilang tidak boleh ada anak remaja di rumah ini " jelas sang pembantu singkat
Lagi lagi aletha menghela nafas
" batalin acara ultah gue! "Ucap aletha sambil memberikan daftar nama tadi
" tapi non____"
"Acara ultah apaan kalau yang diundang cuma temen mama?! Ha?! Ini namanya bukan ultah, ini nama nya cuma acara mama " pekik aletha keras membuat seluruh pekerja dekor dirumah ini menatapnya
Dengan segera pembantu tadi menelpon mama aletha dan mengatakan semuanya
------
" baal, menurut lo gue harus gimana?"
Abby, teman aletha bertanya dengan wajah ingin tau, iqbaal menggeleng sedangkan aletha hanya menatap mereka sekilas karena ia tengah makan
" dari Vincent, katanya ada surat didalamnya " lexy memberikan sekotak kue pada aletha
Aletha tersenyum menatap kotak itu, ia mengambilnya dan membaca surat didalam kotak tadi, tak lama aletha tertawa prihatin
" mau deketin gue ya? Cuma ngasi ini? Umm, sorry , ga pantes. " jawab aletha santai. "Bilang ya sama si vincent itu kalo dia gue tolak "sambungnya lagi sambil menatap vincent yang ternyata menyelip di tembok
Aletha langsung melempar kue itu kesembarang tempat dan melanjutkan makan
Lexy yang melihat itu hanya biasa saja, aletha memang seperti ini, leo yang notabenenya pemilik sekolah ini saja ditolaknya, apalagi vincent murid biasa dengan modal wajah tampan
Lexy pun pergi, sama dengan vincent yang kecewa tingkat akhir
Abby? Iqbaal? Mereka menatap aletha, lalu kembali membahas masalah mereka tadi
" kalian punya mama yang baik banget, tinggal bilang aja susah banget lo by! " celetuk aletha lalu membersihkan sekitar mulutnya dengan tissue
" masalahnya mama kita itu gak setuju kalau kita bikin party! " balas iqbaal ikutan kesal
" gue ga bicara sama lo ! Gue bicara sama abby! " aletha menajamkan matanya pada iqbaal
" abby kan Adek gue, dan masalah yang lagi kita bingungin juga sama kok, ga salah kan kalau gue ikutan jawab, aneh lo"
Gerutu iqbaal, abby memijat keningnya, kakak nya iqbaal sangat sering bertengkar dengan sahabatnya, aletha
" gue wc " aletha berdiri " ada anak anying disini " lanjutnya,
" sabar baal, masih untung dia mau balas omongan lo tadi, ya kan? " abby memberikan senyuman terbaik untuk kakanya ini
" sebenernya gue suka sih berantem sama dia, sesuatu gitu rasanya " iqbaal terkekeh menjawab nya
____" kenapa masihh rame sih "
" selamat ulang tahun aletha, semoga kamu menjadi yang terbaik untuk mama "
Aletha tersenyum kecil saat mamanya memeluk dari belakang
" udah ga sibuk ? " tanya aletha, mamanya melepas pelukan itu
" demi kamu , mama akan usaha buat ga sibuk "
" ma, aku boleh minta permohonan kan ? " tanya aletha lagi, mamanya mengangguk
" mau iphone baru ? Mobil ? Atau rumah ? "
semua pertanyaan itu ditolak oleh aletha
" aletha cuma pengen ketemu papa "
______Weeh
Kurang seru ? Hehe sorry
Besok diusahakan seru kok kaya cerita aku yang lain
Gimme vote :) and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Failure// iqbaal.d
Teen Fiction"Mungkin gue emang gagal ngejalanin kehidupan yang indah, tapi gue bakalan berusaha buat bikin hidup gue jadi lebih baik." (Yourname) "Ternyata mereka berdua saudaraan, gue harus pilih yang mana nih? sama-sama cantik lagi, eh, mereka berdua kan sam...