Aletha's POV
Sebenarnya gue suka ga sih sama iqbaal ?
Kalau gue ngeliat Iqbaal, gue kayak seneng gitu trus pengen deket deket, tapi gue tetep harus jaga image
Dan, pas tau iqbaal ternyata suka (Namakamu) gue ga sakit hati sama sekali, harusnya kan gue sakit hati gitu , galau tiap malam
" al gue pergi dulu "
Tiba tiba (Namakamu) lewat , gue tau dia mau kemana , yang jelas itu sama iqbaal, belakangan ini gue ga teguran sama dia , gue juga ga tau kenapa bisa gitu padahal kayaknya (Namakamu) ga ada salah sama gue
" hati hati "
******
" berapa menit lagi datangnya ? "
Iqbaal mendengus kesal saat melihat (Namakamu) yang tengah gelisah ,
Kaki nya tak henti henti ia hentakan di lantai bandara ini,
" kayaknya 2 jam lagi deh, "
Iqbaal memutar bola mata kesal,"gue tanya menit, bukan jam"
(Namakamu) langsung menatap tajam , " ya lo kali aja ndiri , 2 jam kali 60 menit , pea banget ih"
Tiba tiba mata (Namakamu) berhenti disebuah televisi yang tiba tiba menyala, disana terdapat berita dimana sebuah serpihan pesawat ditemukan terdampar di atas bukitAwalnya (Namakamu) hanya menatap biasa , namun
" 2201 ? " batinnya, ia seperti kenal dengan kode itu , dengan segera (Namakamu) membuka ponselnya
" ha ? "
Kepala nya pusing tiba tiba dan ponsel yang ia genggam terjatuh dan berderai di lantai ,
" kenapa (nam..) ?" Tanya iqbaal yang terlihat panik karena (Namakamu) kini meneteskan air mata
" kenapa semua orang ninggalin gue? "
Tanya (Namakamu) ,
*****
Beberapa tahun kemudian,
Saat itu , saat dimana (Namakamu) menanyakan pertanyaan aneh pada Iqbaal setelah melihat televisi di bandara
Pesawat yang ditumpangi oleh dia nya (Namakamu) itu terbentur di sebuah bukit dan meledak ,
Dan ternyata dia itu adalah orang yang sangat (Namakamu) cintai ,
Kini (Namakamu) merasa kesepian , dia merasa tidak ada lagi yang peduli padanya , semua nya terasa meninggalkan nya
Aletha pergi keluar kota untuk melanjutkan kuliah nya, dan Iqbaal, dia tidak pernah menemui (Namakamu) lagi setelah kejadian itu , kenapa? Karena (Namakamu) mengambil keputusan untuk menjauh dari tempat ia dilahirkan,
(Namakamu) menduduki kursi didepan kaca kamarnya, melihat pemandangan yang seharusnya memukau.
Namun itu semua tidak cukup untuk mengobati rasa sakit di hatinya, Terlebih lagi (Namakamu) baru menyadari hanya Iqbaal yang mampu membuat ia tersenyum dan tertawa ,
(Namakamu) juga baru tau kalau ia mencintai Iqbaal, (Namakamu) berjanji pada dirinya sendiri akan menemui Iqbaal dan mengatakan isi hatinya
(Namakamu) melihat kearah pintu
Ia mendapati seorang pelayan meletakkan sebuah undangan di meja rias nya lalu pergi , dengan perlahan (Namakamu) berjalan mendekati meja rias ,
Sebuah undangan pernikahan,
Jika (Namakamu) menerima cinta Iqbaal saat itu pasti ia sudah menikah , hihi
Namun , sesuatu berbeda, nama yang tertera di undangan itu seperti nya sangat familiar di otaknya
" tuhan..."
Lutut (Namakamu) terasa melemah saat itu juga,
End,
Tunggu epilog ya sayanggg
Gue tau ini aneh tapi ini yang seharusnya terjadi
Menurut kalian apa yang bikin (Namakamu) lemah,
KAMU SEDANG MEMBACA
Failure// iqbaal.d
Teen Fiction"Mungkin gue emang gagal ngejalanin kehidupan yang indah, tapi gue bakalan berusaha buat bikin hidup gue jadi lebih baik." (Yourname) "Ternyata mereka berdua saudaraan, gue harus pilih yang mana nih? sama-sama cantik lagi, eh, mereka berdua kan sam...