#NAURA POV
rasanya jengah membayangkan hidup 'baru' yang sebentar lagi akan kujalani. hampir semuanya akan berubah. tak ada gadis aneh yang mengurung diri di kamarnya seharian. tak ada gadis aneh yang menghabisan sebulan penuh masa liburan dengan membaca puluhan novel, tak ada gadis aneh yang terjaga semalaman membaca novel dan tidur pulas di siang hari. semua yang menyenangkan itu punya batas. dan aku harus membayarnya dengan berbagai kemungkinan betapa melelahkannya masa SMA yang belum-belum sudah kufikirkan.
"hai Ra!"
suara khas itu membuyarkan lamunanku. cepat-cepat bola mataku mencari sumber suara itu. ada tangan gaib yang menarik kedua sudut bibirku secara tiba-tiba. memperlihatkan senyum mengembang yang sangat jarang kuperlihatkan.
"hey... "
jawabku singkat sambil mengamatinya.Gadis cantik itu bernama putri. Dia salah satu dari beberapa orang yang secara aneh mau berteman denganku. Umurnya satu tahun diatasku.
"kamu lagi apa disini?" tanyanya riang. Matanya yang selalu tampak berbinar memperhatikanku yang tengah diam memegang tumpukan buku dan sampul.
"mau nyampulin buku, kan sebentar lagi mau jadi anak SMA" ucapku pura-pura tersenyum bangga.
"anak kecil sok-sokan mau masuk SMA.. nggak malu sama tinggi badan..:P" kak putri mengecak gemas poniku dan bernjak duduk disampingku.
Aaa... poniku!! Aku mendengus kesal menggelembungkan pipi "kalo nggak mau bantu mending pergi jauh-jauh sana.. ganggu tau!" ucapku sambil mengibas-ngibaskan tangan.
"diih... gitu aja sewoot..lagian ini kan taman.. tempat umum dong.. siapa aja boleh kesini.. siapa suruh nyampulin buku kok ditaman.."dia mencibir. Bibirnya lucu sekali! Emeessh!
"sini deeh.. kaka cantik bantu.. tapi tu mata jangan ngeliatin terus doong.. ntar naksir loh..".sindirnya sambil bersiap-siap menyampuli buku. "engg.. enggak kok.. diih.. siapa juga yang ngeliatin.. muka jelek gitu..". jawabku menyangkal. Tapi sialan, suaraku yang terdengar gugup malah makin memperjelas semuanya.
dia menghentikan aktifitasnya. Bibirnya menyunggingkan senyum yang.. sialan! Manis banget! Tubuhnya mendekat menghapus jarak diantara kami.dengan jarak yang sedekat itu, dapat kurasakan hembusan nafasnya menerpa poniku. Glekk!! Aku menelan ludah. Gugup.. dia mau apa sih!..dia semakin dekat.. semakin dekat.., dan... aahh.., karena tak siap aku buru-buru memejamkan mata..
"akting kamu jelek, de.. bo'ongnya keliatan banget.."bisiknya
Arrggtt.. nyebelin banget sih.., dia malah tertawa-tawa setelah puas mengerjaiku.
"dihh.. ka putri nyebelin emang ya!! Udah cepet bantuin nyampulin buku.." ucapku judes mengumpulkan kembali harga diriku yang tercecer karena ulahnya.
Dia nyengir tampa mengucap apa-apa lagi. Tangannya sudah dengan sibuk menyampuli buku baruku.
"dek, ngmong-ngomong emang kamu masuk sekolah mana?" dia bertanya dengan mimik muka serius menyampuli buku
"smanda dong ka.." aku masih memperhatikannya dengan gemas
"kenapa nggak smansa aja sih de.. kan bisa bareng kaka yang cantik ini" ucapnya nyombong
"diih... yang ada tuh males liatin muka kaka terus.. dirumah aja udah enek.., apalagi kalo disekolah muncul muka kaka yang nyebelin itu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
(s)he is mine
Romancememasuki sekolah baru artinya memasuki gerbang penderitaan baru bagiku. aku jengah membayangkan betapa sulitnya aku beradaptasi dengan lingkungan baru. betapa payahnya aku dalam berteman. namun tiba tiba, di tengah kepenata itu, aku menemukan sesuat...